Rabu, 06 Maret 2019

Love the game



Jatuh..bangkit lagi…jatuh..bangkit lagi,  terus seperti itu sampai kita menikmati ritme nya dan mencintai permainannya. Rule nya ngga boleh sampai hilang rasa. Jika hilang rasa bisa menanggalkan kepedulian..

Semua jatuh itu penuh konsekuensi, termasuk yang disukai banyak orang yaitu jatuh cinta, tapi disini ngga lagi bahas jatuh cinta. Bahas jatuh yang sesungguhnya: menyerah, putus asa, hilang arah, sedih, sakit, pilu dan sejenisnya. Apasih yang membuat kita sampai jatuh… Lupa? Khilaf?  Kufur?
Lupa, khilaf dan kufur memang benar membuat kita jatuh dan tersungkur, parahnya ya sampai tidak sadar bahwa sedang lupa, khilaf dan kufur. Kesadaran disaat jatuh itu penting, kalau sampai hilang diri ini akan terbawa oleh keterpurukan semakin terpuruk dan akan menyapu semangat untuk bangkit, yang ada semangat untuk semakin terpuruk. Energi yang buruk akan menuntun tuannya untuk berbuat kebodohan atau keteledoran dalam hidup, apapun itu. Sungguh amitamit..

Yuk, berdoa agar kita diberikan “pepeling”/pengingat/alarm…jangan jauh-jauh sama Allah. Allah hanya mau kita sabar dan berdoa, di surah Al-Baqarah 153 juga sudah disebutkan “Jadikan sabar dan sholat sebagai penolongmu”…kalau jatuh sabar dulu, sabar lagi sabar terus baru deketin diri dan hati nya dengan Allah: sholat, tilawah, datang ke majlis ilmu dan berkumpul dengan orang-orang sholih. Kumpul dengan orang-orang sholih ini supaya kita ngga gampang lupa sama Allah, karena kita lagi di posisi butuh Allah kalau sampai jauh bisa bahaya..gitu. seringkali ya kita kalau pas kena ujian dan curhat ke orang, pasti jawabannya yang pertama dan utama adalah SABAR, karena kita memang disuruh sabar dulu ikhlas dan menerima apa yang terjadi dan sadar kalau Allah sebaik-baik penolong, baru deh kita sholat dan tilawah mengusir kepenatan sekaligus mengusir masalah yang ada. Masalah yang terjadi kita serahkan yang punya kehidupan ini, masalah itu kecil dan kita punya Allah yang Maha Besar Maha segalanya..

Semangat menjalani kehidupan dengan penuh syukur, sabar dan ikhlas… Jika ada ujian mungkin memang kita yang salah dalam perbuatan atau jauh sama Allah. Semoga kita dapat melewatinya dan menjalani prosesnya untuk lebih bertaqwa ^^