Sudah lama rasa ini bersembunyi di relung yang dalam
Bersemayam penuh dengan kedamaian
Tak peduli akan puisi atau ungkapan
Tak juga mengenal rindu yang menyakitkan
Entah,
Semenjak itu..
Kembali kepada kenangan dan harapan
Kini rasa itu kembali
Takut..jika rasa itu mengusik sampai dalam
Memang hanya diri sendiri yang bisa menghentikan
Bodohnya..terkadang menuruti bisikan-bisikan dari rasa itu
Ingin saja menghapusnya, karena tak pandai mengobati jika
terluka
Kesalahan ini adalah rasa yang tidak tepat pada waktunya
Rasa yang mampu dilukai oleh takdir
Bukan salah takdir tapi salah diri sendiri
Salah diri sendiri yang dengan mudahnya menghadirkan tanpa
berfikir
Sulit rasanya mencari kedamaian itu kembali
"Kedamaian yang tanpa rasa"
Seandainya..
Rasa itu mengerti akan waktu
Ingin sekali memperjuangkannya
Berharap rasa ini tidak menjadi luka
Dear (titik titik)
Tinggalkan diri ini sejenak, berjuanglah untuk dirimu
Untuk kebaikanmu, jangan biarkan dirimu juga terluka
Jaga diri baik baik
Jangan lupa terus berdoa kepada Sang pemilik waktu
Jangan lupa meminta pentunjuk kepada Sang pemilik hati
Dan jangan lupa untuk kembali
Di waktu yang tepat saat rasa itu masih terikat
Di waktu yang tepat saat rasa itu masih terikat
Tapi..
Jika takdir yang menghapus rasa, maka jangan ragu untuk
pergi
Jika waktu yang mendahului menjawab takdir yang ditunggu,
maka mari kita ikhlaskan
Dari,
Sebuah rasa yang menunggu