Minggu, 29 November 2020
NovembeRun
Rabu, 11 November 2020
Buku "ADAM (Antara Dia Aku dan Mereka)" Bagian 5: Paradoks Kehidupan
Memang benar manusia dapat hidup salah satunya karena adanya harapan. Harapan yang selalu dipanjatkan akan menjadi sebuah energi untuk tetap hidup, entah dengan tujuan atau belum ada tujuan. Yang jelas, sebuah harapan jika disertai dengan tujuan, maka hidup akan jauh lebih bermakna.
Diri sendiri adalah bagian dari hidup sepenuhnya. Masa depan juga ditentukan oleh keputusan-keputusan yang diambil dari masa lampau. Masa depan disebut bagian dari kebiasaan kita, waktu kita, dan berbagai macam pengalaman yang kita peroleh. Akumulasi dari hal-hal itulah yang membuat kita hidup sesuai dengan keadaan saat ini. Tapi itu bukan hukum mutlak, diri sendiri memang sepenuhnya dari hidup kita. Tetapi ada banyak hal pula yang mempengaruhinya yang ada diluar kendali kita. Mengimani atau belum mengimani hal tersebut juga tergantung pada diri sendiri.
Mengandalkan diri sendiri memang tak ada yang salah, yang salah ada bergantung pada orang lain. Jika harapan itu hak kita, lantas mengapa kita berharap pada orang lain? padahal kita masih bisa berharap pada diri sendiri, kita dapat mengontrol diri kita sendiri, kita dapat memahami apa yang sebenarnya kita mau. Maka dari itu kita dianjurkan untuk lebih mengenal diri sendiri agar tau, sesekali merenung dan berbicara pada diri sendiri. Dengan begitu kita tau bagaimana kita, dimana kita berada, dan apa yang menjadi tujuan kita sebenarnya. Memang tidak mudah, tetapi terus mencoba adalah hal yang tidak sulit bukan?
Jangan tergesa-gesa meskipun sifat itu memang bagian dari diri manusia. Menjadi sabar itu sulit, itulah yang membuat sabar menjadi andalan manusia-manusia baik dan sukses.
Nikmati setiap perjalanan yang dilalui, proses untuk mencapai tujuan adalah bagian perjalanan yang nanti akan dirindukan jika kita sudah sampai. Mari nikmati perjalanan hidup dengan penuh makna :)