Minggu, 19 Juni 2022
Happy father's day
Pak, kini ku rindu
Entah memori itu hilang kemana
Memori waktu kecil saat bersamamu
Pak, kadangkala diri ini menyesal
Ternyata peranmu begitu besar
Padahal aku membutuhkan sosokmu
Tapi, aku acuh nan sok kuat
Padahal aku tetaplah gadis kecilmu yang ingin kau nasihati
Padahal aku tetaplah gadis kecilmu yang ingin merasakan dekapan hangatmu
Padahal aku tetaplah gadis kecil yang ketika disakiti juga butuh motivasimu untuk tetap kuat dan tidak terus berkutat soal perasaan
Padahal aku tetaplah gadis kecil yang butuh pendampinganmu saat besar nanti dan menikah
Mungkin bapak sudah ratusan kali hadir di momen bahagia dan ikut andil di momen sakral pernikahan orang lain, tetapi sayangnya bapak tidak bisa hadir ditengah-tengah pernikahan kami (anakmu)
Tetapi begitulah takdir, sebagai hamba Nya kita tidak perlu larut dalam kesedihan dan penyesalan
Tetapi begitulah tadir yang melatih kita untuk tau bagaimana “sabar” harus ikut campur dalam urusan dunia yang penuh fatamorgana
Pak, kini kami terus bertumbuh seiring berjalannya waktu
Pak, kini aku sudah sedikit paham arti kehidupan
Pak, terimakasih atas pemberian nama yang begitu indah
Pak, jika nama ku ini adalah pengharapanmu maka dengan sangat ikhlas aku terus berusaha untuk mewujudkannya
Pak, terimakasih atas segala jasa dan pengorbananmu pada keluarga ini
Pak, terimakasih atas segala kebaikanmu kepada orang-orang sehingga kini masih terkenang lewat cerita mereka
Pak, terimakasih atas segala dedikasi pekerjaanmu yang kini juga menjadi kenangan bapak-ibu dari teman-temanku yang sempat bertemu dengan bapak di momen pernikahannya
Pak, terimakasih atas segala usaha yang engkau curahkan semasa di dunia semoga diterima oleh Allah dan semoga menjadi bagian penolongmu di alam sana
Pak, satu hal yang harus engkau tau ada aku disini yang setiap harinya memupuk rindu dengan doa
Pak, semoga suatu saat nanti kita bisa bertemu dan berpelukan erat di tempat terindah
Kamis, 02 Juni 2022
Mari
Di detik itu pula aku melepaskanmu
Dulu harapan, sekarang hanyalah memori
Dulu penantian, sekarang tak lagi
Tak apa, waktu terus berjalan
Kita juga berubah
Semua sudah digariskan
Tak perlu ada yang disesali
Kini,aku dan kamu mencoba bertumbuh
Dengan segala kerelaan hati
Meski berat, tapi yakinlah bahwa kita mampu
Tak harus memiliki satu sama lain
Kita hanya perlu menjadi diri sendiri
Tanpa menjadi kita
Segala maaf telah terucap, mari saling mengikhlaskan
Tak perlu juga merasa bersalah, semua tentang belajar
Belajar untuk menjadi versi terbaik untuk diri
Langganan:
Postingan (Atom)