Ketika kita hanya diam lalu membusuk

Diam ketika ditindas

Diam ketika diri membiarkan mulut ini terus mengutuk kehidupan

Diam ketika orang yang kita cintai menyakiti

Diam ketika kamu sudah tau salah tapi tetap saja membiarkan

Diam ketika kamu berada di posisi yang merugikan orang sekitarmu

Diam ketika dirampas hakmu

Diam ketika hatimu enggan menerimanya

Diam ketika orang yang kamu cintai disakiti

Diam ketika kamu diperbudak dengan keadaan

Diam ketika malas terus membuatmu nyaman

Jika diam itu menjadi suatu perkara, maka bela lah dirimu, perjuangkan lah dirimu, tidak ada yang salah jika kita bertindak dan mulai mengambil langkah. Diam sejatinya tidak selalu benar, adakalanya ketika mulai mengusik maka bersuara lah, kamu berhak untuk itu.

Titik 0

Hari ini muncul di pikiran tentang sebuah pelajaran hidup

Bahwa setiap orang pasti pernah berada di titik nol

Titik yang tidak tau apa-apa

Titik dimana kita baru merasakan sensasi kehidupan yang baru atau dengan hal baru

Titik yang memperlihatkan kita seperti ruang kosong

Kenapa nol?

Karena sebelum kita mencapai di angka 10 dari sebuah nilai

Pasti kita pernah berada di titik nol

Semua orang pasti memulai dari angka nol atau bahkan minus

Semua orang punya titik mulai yang berbeda-beda

Yang pasti adalah semua orang pernah berada di titik nol

Untuk bisa mencapai di angka 10

Begitupun pula kehidupan

Semua perlu yang namanya proses

Entah dimulai dari mana yang padti angka 0 tak pernah terlewatkan

Seseorang yang sudah senior di sebuah posisi

Pasti juga pernah merasakan berada di titik 0

Ya karena adanya angka 10 pasti berawal dari 0

Hai kamu?

Hai apa kabar kamu?

Segala nya berjalan baik-baik saja kan

Memang seharusnya begitu

Hidup harus terus dan tetap berjalan seperti biasanya

Seperti kamu sebelumnya melalui hari-hari dengan kebahagiaan serta kesedihan

Yang silih berganti

Bersyukur karena kamu baik-baik saja

Dan aku pun begitu

Terimakasih telah menunjukkan kadar sebuah rasa yang dulu masih kupertanyakan

Signal di hati rasanya benar

Dan aku bangga atas karunia yang bernama “feeling”

Terimakasih sebelumnya sudah menunjukkan yang sebenarnya

Aku tidak kecewa hanya saja aku bersyukur

Kita berada di jalan semestinya

Tidak harus bersama adalah pilihan yang terbaik

Bukan kamu tidak baik, tapi kita dipertemukan dengan sisi baik yang lain.

Lupa Juli

Entah kenapa Juli berjalan seperti secepat kilat

Rasanya tak ada jeda waktu untuk merenung di setiap kejadian

Semua berjalan begitu saja

Berlalu tanpa kesan

Momen langka sepanjang sejarah punya blog ini

Padahal sudah berkomitmen untuk selalu nulis apapun itu

Satu bulan terlewatkan

Sedikit kecewa karena melewatkan momen

Melewatkan kedisiplinan

Melewatkan sejarah yang harus ditulis

Sejarah untuk menulis dengan teratur

Menulis untuk kebutuhan jiwa

Kepuasan hati lebih tepatnya

Mungkin diri ini terlampau nyaman dengan kemalasan

Bulan Juli mungkin saja berjalan normal

Hanya saja terlalu menyesali lalu menyalahkan waktu yang berjalan