Kemarin sempet denger kabar kalau Jabar lagi membuka
pendaftaran #JabarFutureLeaders rasanya pengen daftar, Kenapa? Karena pengen
banget dekat dengan orang-orang hebat. Masih banyak yang menilai kalau mengabdi
atau kalau bahasa kasarnya disuruh-suruh orang itu hal yang sedikit hina atau
bisa dibilang hina. Di sini masih banyak yang menilai begitu, padahal dari situ
kita dapat belajar mulai dari hal yang sepele sampai yang besar dan mulai dari
kebiasaan sampai kepentingan. Mungkin mayoritas dari kita kurang tau kalau banyak
yang dapat diambil manfaatnya, jika dapat melihat atau menilai sesuatu yang
dianggap banyak orang sepele. Suatu saat nanti hal sepele atau hal remeh itu
akan menjadi besar nan hebat asalkan yang dilakukan bermanfaat dan tidak
merugikan orang lain. Banyak orang yang tidak menyadari pentingnya berkumpul
dengan orang-orang hebat, meskipun kita menjadi orang yang masih rendah
jabatannya. Kesuksesan itu tidak memandang kasta, kesuksesan itu milik semua
orang. Kita dapat berpindah-pindah sesuai posisi yang kita inginkan asalkan mau
berusaha dan mau untuk berproses. Hukum kesuksesan itu berbanding lurus, jika
kita menginginkan posisi yang tinggi maka usahanya juga harus besar. Kita tidak
pernah tau masa depan kita seperti apa, yang terpenting kita usahakan adalah
berbuat baik dan mau belajar kapanpun, dimanapun dan dengan siapapun tidak
peduli posisi kita sebagai apa. Dulu pernah ketika aku di perintahkan seorang
dosen unutk mengikuti workshop kepenulisan buku untuk Perguruan Tinggi se-Jawa
Timur di Surabaya. Peserta yang hadir dalam acara workshop tersebut adalah
dosen-dosen hebat yang sudah menerbitkan buku untuk keperluan perkuliahan. Saat
aku duduk di workshop tersebut dan menjadi peserta, rasanya rendah banget
karena hanya aku yang menjadi peserta berstatus mahasiswa. Peserta workshop
yang duduk disebelahku kanan dan kiri menyapaku dengan hangat, “mbak dari
Universitas mana?” dengan pandangan penuh tanya “Universitas Muhammadiyah
Ponorogo, bu”, “mbaknya dosen apa?” “Maaf bu, saya mahasiswa. Disini saya
datang untuk mewakili Univ dan diundang untuk partisipasi bazaar buku” “Oh
mahasiswa, la dosennya yang ditugaskan dimana mbak?”, “ Beliau lagi sibuk bu,
ada urusan lain”, “Harusnya dosennya mba yang hadir, soalnya inikan workshop
kepenulisan untuk dosen” dan aku pun terdiam dan tersenyum. Awkward moment
banget saat ditanya seperti itu jadi tambah rendah banget diri ini wkwk, tapi
banyak yang aku ambil dari workshop kepenulisan buku perkuliahan saat itu. Selain bangga bisa berkumpul dengan
dosen-dosen hebat, aku juga dapat pengetahuan tentang menulis buku PT yang dari
segi sampul dan ukuran ada aturannya, formatnya dan isi yang ada di buku yang
akan diterbitkan. O iya perjuangan untuk hadir di workshop itu juga penuh drama
karena setelah acara itu pundak ku cidera karena angkat kardus yang isinya full
buku dan besi sandaran buku yang berat dengan posisi dipaksakan ngangkat karena
sambil lari ngejar bis di terminal, sungguh penuh drama haha. Tapi serunya ada
pengalaman Ponorogo-Surabaya cuma sehari dengan acara di Surabaya setengah hari
yang sangat produktif, karena saat itu setelah mengikuti workshop juga harus
ngurus stand bazaar yang dibantu satu temen untuk jaga stand. Over all hari itu
berkesan banget dan banyak pengalamannya, mungkin kalau aku nggak rajin-rajin datang
ke ruangan dosen buat diskusi ngga bakalan dapet kesempatan yang berkesan dan
berharga seperti itu. Jadi gitu sedikit pengalaman berkesan karena dekat dengan
orang-orang hebat. Tipsnya adalah sering-sering berkumpul dengan orang-orang
hebat untuk dapat pengalaman yang seru, menarik dan berharga. Ngga peduli
disuruh suruh apa aja yang penting niatnya paling kecil adalah harus punya niat
untuk jadi seperti dia atau lebih dari dia, terlebih niatnya bisa belajar dari
segala sisi agar mendapatkan kiat-kiat sukses sembari berproses. Dulu sih belum
sadar aja waktu disuruh-suruh gitu bisa datangin manfaat yang banyak buat aku,
malahan ada temen yang bilang “buat apa kamu mau aja disuruh ini itu sama pak
dosen” sempet mikirin pernyataannya tapi setelah ngelakuin hal-hal yang
menurutku bermanfaat aku tetep mau disuruh ini dan itu meskipun juga ada yang
berat banget dan bukan aku banget buat lakuin hal itu, tapi ya aku egois banget
kalau pilih-pilih buat apa aja yang aku kerjain. Menurutku, lakukan apa aja
selama itu bermanfaat dan baik untuk diri sendiri. Ingat! berpikirnya jangan
cetek dan harus berpikir panjang suatu saat akan bermanfaat di kehidupan,
keluarlah dari zona nyamanmu.
Seperti itu pendapatku kenapa pengen banget jadi ajudannya
Gubernur Jabar hehe, karena emang pengen
tau mulai dari hal kecil sampai hal penting, mulai dari kebiasaan, ketertiban,
prinsip, budaya, pekerjaan, aturan, pakem dan manajemen waktu dan mungkin masih
banyak lagi yang dapat kita duplikat ketika kita deket dengan orang hebat.
Semoga bisa diberi kesempatan untuk selalu dekat dengan orang-orang hebat saat
berproses dan akan menuai hasil dengan menjadi orang hebat sesungguhnya. Dengan
begitu, kelak kita juga berkesempatan besar untuk menjadi orang hebat yang tau
diri atau yang peduli dengan yang dibawahnya karena pernah merasakan di
berbagai posisi. Jika sudah tinggi, tetaplah menjaga hati untuk terus membumi. Salam
Sukses…