Selasa, 01 Januari 2019

Balutan Luka


Lelah rasanya membohongi diri sendiri bahwa hati ini baik-baik saja, tidak ada kesedihan dan selalu bahagia. Bersikeras untuk membujuk diri bahwa semuanya baik-baik saja, Its not easy. Aku memaksa, aku berusaha sekeras mungkin agar kesedihan yang sekian lama terpendam itu hilang. Tetapi, entah mengapa luka yang semakin aku balut tak kunjung sembuh. Ia semakin berdarah dan bernanah, yang kurasakan perih dan ngilu jika luka itu kambuh. Ini salahku, salahku karena membalutnya terlalu kencang dengan alasan agar luka itu tidak terlihat oleh orang lain. Sampai terkadang aku sibuk menutupi luka ku seperti orang gila, aku tidak sadar bahwa aku terluka. Bodohnya, lukaku kusembunyikan tanpa ku hindarkan dari hal-hal yang membuat luka itu semakin kian dalam. Luka itu bagai kutawarkan pada garam yang membuatnya semakin pedih dan perih, sakitnya tak terkira. Itu kulakukan demi orang yang aku sayangi di dunia ini setelah Allah dan Rasulullah..
Tak mengapa jika harus bertalut pada luka, tetapi terkadang aku berpikir keras sampai kapan mendzolimi diri sendiri, sampai kapan aku akan terus membohongi diri sendiri, sampai kapan aku menyibukan diri sampai aku lupa dengan diri ku sendiri, dan sampai kapan aku fokus untuk menyembuhkan luka ini? Aku bagai petualang kehilangan kompasnya, tak tau arah. Ya, tak tau arah jalan pulang untuk menyembuhkan luka, bingung antara menahan ego demi kebahagiaan seseorang atau mencari cara untuk menyembuhkan luka sementara aku belum menemukan kompas untuk menunjukan arahku pulang dan menyembuhkan luka itu. Kini, yang bisa kulakukan adalah menahan ego sembari mencari kompasku. Doakan aku agar menemukan kompas yang selama ini aku cari. 18 tahun lamanya aku mencari, aku berusaha dengan berbagai cara, aku manusia biasa yang sangat biasa dengan segala keluh kesah karena lelah. Mungkin ini cara Allah agar aku selalu merengek untuk memintanya lebih sering, semakin lama semakin aku di isyaratkan untuk terus mendekat kepada Nya. Inilah cara terindah agar aku selalu mengingat Nya. Semoga aku menemukan nya dan menyembuhkan luka ku sebelum aku benar-benar pulang diluar kendaliku….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar