Katanya ingin jalan bersama
Tapi yang ia ajak untuk jalan bersama tak tau tujuannya
Tapi yang ia ajak untuk jalan bersama tak tau petanya
Petanya kini masih ia sembunyikan
Lalu yang ia ajak untuk jalan bersama bertanya-tanya
sepanjang perjalanan
Akan sampai kapan dan kemana arahnya
Waktu yang tak tentu dan arah yang samar
Lelah karena melihat ia yang terlalu fokus, hingga terkadang ia melupakan
Melupakan yang ia ajak berjalan bersama
Lupa bahwa ia mengajak seseorang dalam perjalanannya
Jika sendiripun tidak masalah tanpa ada yang menemani
Mengapa ia ajak seseorang untuk menemani?
Lupa bahwa ia mengajak seseorang dalam perjalanannya
Jika sendiripun tidak masalah tanpa ada yang menemani
Mengapa ia ajak seseorang untuk menemani?
Sampai kapan berjalan dengan peta yang ia sembunyikan
Lalu sampai kapan menebak teka-teki perjalanan ini yang memakan waktu dan tenaga
Jika ia terus memakan ego, bagaimana bisa berjalan bersama?
Yang ia ajak berjalan tertatih sudah pasti, jenuh apalagi
Tidak mudah untuk berjalan bersama jika ia terus penuh dengan teka-teki
Berjalan tanpa tau arah saja sudah lelah apalagi sembari menebak teka-teki yang tidak ada petunjuk didalamnya, petunjuk yang ia genggam tanpa ia beritau
Awalnya yakin, tapi seiring berjalan lelah juga
Andai saja ia memberi tau tujuan yang jelas, menunjukkan
peta yang kau genggam, dan waktu yang akan ditempuh
Maka berjalan bersama sejauh apapun, selelah, sepanjang, sejenuh
apapun akan tak kenal lelah
Perihal bersama bukan untuk menjadi yang serba tau dan tak tertandingi
Tapi perihal bersama adalah untuk menapaki kata saling agar bisa terus bersama
Perihal bersama bukan untuk menjadi yang serba tau dan tak tertandingi
Tapi perihal bersama adalah untuk menapaki kata saling agar bisa terus bersama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar