Sesulit itu hingga memilih diam dan pergi
Pilihan yang berat...sangat berat
Ingin mengungkapkan, tapi rasanya kita beda kepentingan
Suatu hal yang kuanggap penting, bagimu itu sepele terlihat dari sikap acuhmu
Kini aku mulai memahami bahwa tak selamanya yang satu paham adalah satu kepentingan
Belum tentu satu tujuan
Bagaimana jika tujuan kita berbeda?
Entah, aku juga tak tau apa sebenarnya tujuanmu
Entah, aku juga tak tau apa sebenarnya tujuanmu
Selama ini kita hanya basa-basi tak berujung
Lelah rasanya
Mendengar setiap kata-kata manis yang sebenarnya penuh rahasia
Entah apa itu, yang jelas aku merasakannya
Aku lebih terjaga dalam kata-kata yang biasa saja tapi jujur
Asal kau tau, sudah lama aku muak dengan kata-kata manis tanpa bukti
Aku jauh lebih baik mendengar setiap kata lewat cerita
Entah pahit, menyesakkan, pilu, apapun itu
Dibanding ekspektasi yang kurang penting,
Mungkin kita memang berbeda haluan
Aku yang diseberang sana dan kamu yang masih menetap ditempatmu
Dengan segala pembenaranmu
Lalu aku bercermin dengan diamku
Lalu kau juga memandang cermin yang berbeda, terdiam
Kita sama-sama diam
Enggan memulai
Baiklah, mungkin ini saatnya kita tetap pada cermin masing-masing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar