Semacam inikah dewasa yang dulu didambakan waktu kecil?
Ya begitulah manusia sepanjang usia gemar membandingkan hal-hal yang terkadang tidak sebanding
Seiring berjalannya waktu memang ada perubahan dan kita tidak bisa menolak hal itu
Disadari atau tanpa disadari kita hanyalah makhluk yang diciptakan untuk menerima perubahan
Cepat, lambat, dirasa atau tidak dirasa nyatanya kita ada di suatu waktu yang terus berputar
Bukan berporos pada kita, tapi begitulah ia bekerja
Waktu kecil ingin jadi orang dewasa yang katanya bebas dan dibolehin apapun
Naik wahana dengan batas ketinggian, nonton bebas film di bioskop, pergi kemana-mana sendiri
Ternyata hanya sebatas itu yang lain lebih banyak hal-hal yang perlu dipahami agar tidak tenggelam dalam kecewa
Ekspektasi yang seringkali bertubrukan dengan realita, lalu kita harus menerima dan menjalani
Masih banyak hal yang ternyata dewasa, tidak sebecanda ini
Beban tanggung jawab lebih besar dibandingkan ketika kecil kita hanya dibebankan oleh sebuah PR sekolah
Jika tidak bisa masih wajar minta bantu teman, tapi jika dewasa tidak bisa? nyatanya tidak semua orang mau membantumu
Ada yang benar-benar peduli, ada yang benar-benar sekedar penasaran berbalut simpati
Terkadang merasa tidak adil, tapi begitulah potret dunia yang fana ini
Kenyataan dan harapan harus berjalan beriringan jika tidak mau terlalu kecewa
Harapan jangan hanya menjadi ekspektasi tanpa arti
Harapan seyogyanya dijadikan pemacu untuk terus hidup dan bersahabat dengan waktu yang terus berputar membawa kita pada perubahan
Jangan kita ikut berputar dengan pasrah
Ikuti putarannya dengan cara yang membuat kita merasa lebih bernilai jauh dari putus asa
Dewasa memang tidak sebecanda ini, tapi dewasa adalah sebuah pilihan
Menempatkan diri di kondisi apapun secara matang dalam berfikir, bertindak dan berkata
Jika semena-mena adalah sebuah keangkuhan, maka dewasa adalah sebuah pilihan dalam mengambil keputusan
Dewasa tidak perihal apa yang kamu capai, tapi apa yang kamu lalui dan kamu putuskan
Di titik ini condongkan pandangan ke depan, jangan berlarut meratapi keadaan dan masa lalu yang kita tidak bisa kembali
Lihat ke depan dan ajak diri untuk terus berjuang
Dunia tempatnya capek, istirahat di dunia juga tetap capek
Jadi tidak ada pilihan selain berusaha yang terbaik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar