Masjid Istiqomah, Ahad 20230514
Muqadimmah
Sejatinya makanan yang ada di ruh kita adalah al qur’an dan sunnah Rasulullah.
Dikisahkan Ibnu Abihatin: menuntut ilmu dengan berjalanan kaki dari Roi-Iran ke Mesir dengan jarak tempuh kira-kira 2185 km setara jarak Surabaya ke Brunai Darussalam, selama menuntut ilmu beliau tidak pernah makan makanan yang enak, karena sibuknya belajar, suatu waktu Ketika di pasar beliau membeli ikan dan ikan tersebut setelah sampai di tempat tinggal dibiarkannya sampai tiga hari atau lebih sampai ikannya membusuk karena ia sibuk belajar.
Apabila kita mengorbankan sesuatu yang diniatkan untuk Allah, maka pastilah Allah mengganti yang kita korbankan tersebut dengan sesuatu yang lebih baik.
Isi
Di era modern seperti ini, tentu kita tidak lepas dari social media. Social media dengan perkembangannya kini banyak diisi dengan flexing (menampakkan diri dengan kekayaan).
Sedangkan menurut kitab Mukasyafatul Qulub: berfoya-foya adalah sifat tersendiri, maksudnya tidak ada hubungannya dengan kaya atau miskin. Biasanya kita berpikiran kalua yang berfoya-foya itu hanya orang kaya, tetapi pada kenyataannya ada orang miskin yang hatinya takabur demi tuntutan zaman, dan ada orang kaya yang qonaah.
Sejalan dengan hal itu dikisahkan Abdurahman Bin Auf, beliau adalah orang kaya yang terkenal dengan sedekahnya yang berlimpah. Ia pernah menyumbangkan 500 unta dan 500 kuda untuk berperang.
Foya-foya adalah sifat yang tergolong dipunyai oleh orang kafir yang dzalim dan munafik. Sifat dzalim dan munafik dalam foya-foya adalah mengikuti trend yang cenderung memberatkan diri sendiri karena memaksakan dengan keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengikuti trend tersebut. Orang yang seperti ini hatinya akan sempit (hidupnya dipenuhi keluh kesah) penyebabnya adalah sering meninggalkan sholat dan hanya menuruti syahwat.
Orang yang berfoya-foya tentu saja memiliki sifat munafik, karena tidak mengakui atau menyadari bahwa apa yang dilakukan adalah tidak sesuai dengan kebutuhan:
Mereka yang gemar minum khamr, sering meninggalkan sholat, berjudi, tidur di waktu sholat subuh, ashar dan isya, dan laki-laki yang banyak meninggalkan sholat jumat.
Sifat foya-foya tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga orang lain, seperti QS. Al Isra’ 16 “Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar