Rabu, 22 Januari 2020

Sedih Punya Batas


Pernah ngga berada pada titik sedih yang teramat?
Rasanya...dihati sesak hingga sulit bernafas
Pedih dihati sampai sakit seluruh tubuh

Percayalah, diposisi ini sangatlah tidak diinginkan
Pikiran buntu tak menemukan jalan
Tidur tak tenang karena pikiran-pikiran sedih menghantui
Menangis sepanjang malam berlanjut esok hari
Bahkan berhari-hari
Hidup tapi tak hidup
Apapun yang kita lakukan hampa, hilang semangat hidup
Mungkin bisa dibilang luka-luka lalu menumpuk
Menumpuk yang pada waktu itu ingin dihilangkan, tapi enggan karena batas
Batas yang mengurung diri sendiri hingga terjerat

Adakalanya seseorang mengalami kesedihan klimaks
Tapi batasi waktu untuk bersedih
Jangan lupa dengan nikmat yang diberi
Hitung mulai dari kesehatan, keluarga, sahabat hingga kesempatan hidup
Maka gunakan nikmat-nikmat itu sebaik mungkin
Menjadi manusia yang bermanfaat, misalnya

Semangat hidup hadir karena datang dari hati
Hati dengan kondisi yang pro
Pro dengan kehidupan beserta nikmat-nikmat yang diberi
Buat apa sedih berkepanjangan?
Sayang waktu dan tenaga untuk sekedar meratapi
Arahkan kepada usaha dan doa
Berusaha untuk memperbaiki masa lalu
Dan berdoa untuk kebaikan masa depan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar