Kita tidak hidup dalam bayang dikte orang lain
Perkataan-perkataan yang sebenarnya menusuk
Perkataan-perkataan yang tak tau kondisi
Kadang perlu untuk menutup telinga
Tidak selamanya perkataan orang yang kita anggap teman adalah kebenaran
Hati-hati seringkali terbawa arus
Hingga kita tak sadar sudah terjerumus
Mengikuti arus dikte yang semena-mena
Dengan dalih pertemanan lantas mengambil keputusan untuk menuruti
Kita bukan mainan yang bisa ditekan tombol on atau off
Kita berhak punya rasa
Kita berhak untuk membela diri
Kita berhak untuk memilih
Selagi untuk kebaikan diri sendiri
Mari menjadi bebal, jika kata-katanya menjadi racun
Tak perlu menuruti tuntutan atas dasar ego orang lain, bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar