Sabtu, 02 Mei 2020

Menyelami Jiwa dan Ruh: Part 1

pict by:AyoBaca

Manusia adalah makluk spesial yang diciptakan oleh Allah dengan segala keistimewaan-keistimewaannya. Lewat keistimewaan ini, manusia juga mempunyai fitrah yang sama dan kemampuan yang berbeda-beda. Buku ini mengungkap dari segi Al Qur’an dan ilmu pengetahuan yang sudah diteliti yang keduanya sama-sama menjadi pedoman hidup manusia.
Mungkin kita belum sepenuhnya mengenal siapa kita? Dari apa kita diciptakan? Bagaimana kita diciptakan? Dalam diri kita ada apa saja komponennya?  Lalu, bagaimana kalau kita belum mengenalinya dengan baik? Apa kita sudah mengenali Sang Pencipta?
Pertanyaan-pertanyaan yang terkadang sepele, tapi sebenarnya penuh makna. Mari renungkan jika kita tidak mengenal atau tidak mengetahui siapa diri kita. Jika kita tidak mengetahui sebenarnya diri kita maka kita tidak tau pula apa dan bagaimana tugas kita di dunia. Segala keistimewaan yang diberi untuk setiap manusia jika kita tidak mengenali maka akan sia-sia kehidupan yang telah di anugerahkan. Sia-sia akan membawa pada kehidupan yang  tidak hidup karena kita tidak menggunakan kesempatan dengan baik, karena masalahnya memang kita belum mengenali siapa diri kita.
Mungkin yang selama ini terlintas pada umumnya adalah sebatas pandangan mata imajiner yang sangat mudah terlihat lewat mata panca indra yang sifatnya sangat terbatas, bahkan kita hanya memandangnya dan jarang atau bahkan tidak pernah merenungkan apa yang dilihat lewat mata imajiner.
Faktanya di dunia  ini terdapat dua kosmos yaitu makrokosmos dan mikrokosmos, makrokosmos adalah yang dapat dilihat oleh mata imajiner seperti langit, bumi dan segala isinya sedangkan mikrokosmos adalah terdiri dari proton, neutron, elektron dan sejenisnya yang untuk melihatnya harus menggunakan alat.
Manusia seringkali berkutat pada pemikiran materiil dan energy tanpa memikirkan esensi kehidupan. Apalagi di jaman sekarang yang hidup serba tuntutan materi dan energy untuk memenuhi nafsu atau ego manusia.
Jiwa dan Ruh terdapat di Al Quran yang dipaparkan di berbagai surat dan ayat, tapi jika dibandingkan di Al Quran banyak membahas perihal jiwa ketimbang ruh, karena memang jiwa yang bersemayam dalam diri manusia yang membawanya kedalam kehidupan yang seperti apa yang menentukan atau yang memilih baik atau buruknya adalah jiwa.
Berbicara mengenai jiwa dan ruh tentu saja terdapat pengendalinya didalam tubuh manusia yaitu otak. Otak merupakan tempat pusat seluruh aktifitas yang mengendalikan fisik dan mental seseorang. Didalam otak terdapat beberapa wilayah yaitu wilayah satu yang bernama cortex cerebri yang bertugas untuk memahami, merasakan, menganalisa dan merespon secara motorik, wilayah dua terdapat sistem limbic yaitu pengendali sikap jujur, adil, pemaaf, mencintai, membenci, sedih, gembira, wilayah tiga terdapat batang otak dan otak kecil yang mengatur denyut jantung, pernapasan, tekanan darah dan keseimbangan.
Jadi, komandan yang sesungguhnya tidak berada di salah satu bagian otak, melainkan tersebar dalam bentuk program-program canggih yang mengisi sekitar 100 miliar sel saraf otak. Didalamnya terdapat genetika yang mana ditentukan oleh takdir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar