Sebuah tempat untuk bernaung
Bukan hanya sebuah bentuk bangunan
Kalau kita mau mengartikannya lebih
Tak ada batasan untuk menyebut seseorang sebagai rumah
Ya,
Memang tak ada batasan untuk soal tempat bernaung
Yang ada hanya soal kenyamanan dan keamanan
Di dekatnya dirasa keduanya
Tak ada kata bohong didalamnya
Kejujuran dan binar ketulusan terpancar dari arahnya
Seolah memeluk kita hanya dalam kata ataupun dekapan nyata
Mampu menampung air mata yang bisa saja menjadi lautan
Mampu menampung tawa bahagia walaupun tanpa sebab
Mampu memberi kekuatan disaat kita jatuh bahkan tersungkur payah
Mampu menerima keanehan yang tak tampak pada orang lain
Sayangnya, sebagian dari kita mungkin pernah memilikinya
Dan kini dirasa hilang
Ada juga yang masih utuh
Ada juga yang ada tapi tinggal menjadi memori yang disebut kenangan
Tak apa, yang hilang dan disebut dengan kenangan akan kembali pada raga yang baru
Tak apa juga jika tidak ada raga
Kita jauh lebih hebat,
Karena sebenar-benar rumah adalah doa-doa yang mampu mendekap
Diantara sujud seorang hamba pada Tuhannya, yang tak mungkin terelak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar