Hadir
Karena yang begitu tulus tak meminta untuk lebih
Sekadar kata cukup untuk memenuhi ekspektasi
Terlebih hadirnya sudah dirasakan syukur
Kenapa Tuhan menciptakan sesosok yang terlihat dingin tapi nyatanya hangat
Tak seperti yang lain terlihat hangat tapi..entahlah
Memang waktu terasa berjalan begitu lambat
Sampai akhirnya tersadar
Bahwa hatinya tulus, perkataannya saja yang terkadang acuh
Tapi entah sebuah rasa yang nyata itu menyapa hingga sampai ke relung hati
Ibarat sebuah benteng yang kokoh dan tinggi
Nyatanya bisa saja terbuka dengan sendirinya tanpa dihancurkan
Entah strategi apa yang digunakan masih menjadi misteri
Tapi yang terpenting adalah keyakinan yang kini semakin tumbuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar