Minggu, 16 Juli 2023

Mari Menutup Kisah

Luka di masa lalu adalah kebenaran yang harus kita terima
Kita sadari bahwa sakit itu terasa pedih
Rasa yang bahkan bisa menimbulkan trauma batin
Jika kita tidak bersedia untuk berdamai bisa saja luka itu yang kembali menghancurkan diri sendiri
Bisa begitu? Bisa
Disadari atau tanpa disadari luka yang terus kita elak akan tumbuh menjadi liar
Liar untuk menghancurkan diri sendiri tumbuh begitu angkuh
Merusak jiwa, membatasi diri untuk berkembang, menutup diri hal-hal yang berhubungan dengan trauma
Padahal kita hanya perlu menghadapinya
Sesakit apapun, menikmati pedih lebih nikmat dari pada menahan beban untuk melakukan hal-hal yang bisa kita lakukan tetapi enggan merasakan sensasi masa di mana kita terluka
Sulit? Sangat sulit
Tapi bukankah mencoba menerima dan mengikhlaskan kepedihan jauh lebih baik meskipun rasanya berat?
Bukankah lebih baik kita hidup tanpa bayang-bayang luka yang pedih?
Memutus tali trauma bukanlah hal yang mudah, tapi sampai kapan tali itu terus mengikat diri?
Kini saatnya menutup kisah luka, menghadapinya dengan perjuangan, menjalin tali keikhlasan dan menerima hal-hal yang baik tanpa mengelakan luka
Perlahan saja, agar luka terbiasa dengan datangnya obat yang akan menyembuhkan
Membuka diri untuk tetap utuh meskipun terluka
Tak ada yang salah selama kita mau mengusahakan
Jika gagal itu bukan salah, itu proses bagian dari penyembuhan luka atas penerimaan
Jika sudah melakukannya, apresiasi diri itu penting untuk menyadari kamu sudah melangkah sebaik dan sejauh ini :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar