Ust. Fatih dari UMM
Bulan ini adalah bulan awal tahun baru islam yaitu 1445 hijriah. Lantas apasih makna dari tahun baru hijriah? apakah rumor di masyarakat memang benar kalau bulan hijriah atau dikenal dengan bulan suro adalah bulan yang menyeramkan dan banyak hal-hal yang tidak baik (sial)?
Sejatinya manusia diberi akal pikiran melainkan untuk berpikir, tidak serta merta melewati waktu demi waktu tanpa makna dan menerima informasi mentah-mentah begitu saja. Tanda keimanan seseorang adalah senantiasa merefleksikan setiap hidupnya, mengevaluasi apa yang terjadi di hidupnya. Demikian pula pentingnya refleksi bulan muharram bagi umat muslim.
Kata hijriah berasal dari kata hijrah, kenapa kata hijrah yang dipakai? karena berpedoman pada peristiwa Rasul hijrah dari mekkah ke madinah, yang merupakan cikal bakal peristiwa penting bagi islam.
Kata hijrah secara bahasa berasal dari kata hajara (هَجَرَ) yang berarti berpindah. Secara makna di masa nabi berhijrah berpindah tempat dari tempat yang penuh dengan syirik ke tempat yang mendukung untuk memelihara keimanan atau bisa disebut dengan berpindah ke tempat lain yang memudahkan kita dalam beribadah dan berdakwah. Hijrah itu pahalanya besar, karena kita bisa saja meninggalkan keluarga, harta ataupun benda yang kita miliki dari sebelumnya, tapi yakinlah Allah akan mengganti dengan yang lebih baik.
Di jaman Rasul saat hijrah dari mekkah ke madinah itu juga perjuangan yang luar biasa, yang merupakan titik awal perjuangan islam. Hijrah memang menjadi kebiasaan atau budaya pada jaman nabi. Keutamaan tujuan hijrah adalah mencari tempat yang memudahkan kita dalam beribadah untuk meningkatkan ketaqwaan, selain itu juga memperluas dakwah, mencari rizki yang lebih baik dan memperluas jaringan sosial.
Dalam hijrahnya Rasul memilih dari mekkah ke madinah karena memiliki peluang-peluang yang memudahkan beliau dalam berdakwah, masyarakat madinah juga lebih plural (datang dari berbagai daerah) dengan begitu pemikiran mereka lebih terbuka, banyak imigran dari palestina dan syam, aman dari sisi pemerintahan, kerabat rasul banyak yang tinggal di madinah, dan masyarakat madinah menunggu kedatangan rasul dengan penuh kegembiraan.
Makna yang dapat diambil dari Rasul ketika memilih kota madinah untuk berhijrah adalah carilah tempat yang memudahkan kita dalam melakukan hijrah, agar lebih fokus dan terhindar dari hal-hal yang dapat membuat kita lupa akan tujuan kita sebenarnya untuk berhijrah.
Selain itu hijrah merupakan sunnatullah atau anjuran ketika kita mengharapkan kondisi hidup kita berubah maka kita juga harus berpindah tempat, tempat disini bukan hanya suatu hal yang berhubungan dengan ruang saja tapi lebih dari itu, seperti sifat, keadaaan, sifat, kebiasaan dan hal lainnya yang dapat menunjang agar kehidupan kita semakin ke arah yang baik, contohnya berbisnis dan menuntut ilmu. Jika kita berjualan di suatu tempat lalu masih sepi maka kita usaha untuk cari lokasi jualan yang lebih strategis, ketika kita berbisnis dan tidak laku maka kita perlu melakukan inovasi, begitu juga dengan menuntut ilmu jika kita sudah selesei mempelajari suatu hal maka untuk menambah pengetahuan kita dapat belajar hal-hal yang belum pernah kita pelajari, ketika kita bekerja di suatu tempat tetapi di tempat tersebut kita tidak dihargai padahal sudah berusaha semaksimal mungkin maka hendaklah mencari pandangan tempat kerja yang lebih layak untuk usahamu.
Seperti hadist yang menyebutkan "Seseorang akan bersinar di tempat yang tepat" :)
Percaya bahwa yang terlewati adalah bagian proses untuk mengasah kita menjadi batu berlian yang begitu berharga. Ketika melakukan hijrah maka yakinlah bahwa rencana Allah atas usahamu kini adalah skenario terbaik melampaui anganmu.
Rasulullah hijrah tidak hanya untuk ibadah dan dakwah tetapi untuk pembangunan, percepatan ekonomi dan membangun kekuatan militer.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hijrah itu banyak membawa kebaikan jika kita berniat untuk memperbaiki diri dan ingin hidup lebih dekat dengan Allah. Seperti hal nya kaum Muhajirin yang bertemu dengan kaum Anshar, mereka bertemu atas dasar tujuan yang sama yaitu mengharap Ridha Allah dengan menyelamatkan iman dan menerima hijrah para nabi dan pengikutnya, seperti halnya Islam yang sesungguhnya dibangun atas dasar persaudaraan, tidak boleh menyakiti satu sama lain, dan menyakiti sesama muslim yang haram hukumnya.
Tanda kesempurnaan iman kita adalah mencintai sesama muslim, tidak boleh menyakiti hati apalagi mengumbar aib sesama saudara, justru kewajiban kita adalah menutupi aib saudara kita, mengevaluasi diri dengan optimisme, saling membantu jika kesulitan dan saling menasihati dalam kebaikan. Berkaitan dengan nasihat kebaikan, dalam islam ini sangatlah fundamental karena jika di suatu tempat masih ada nasihat kebaikan, maka tempat tersebut masih aman dari azab.
Tugas kita sebagai muslim adalah menasehati dalam kabaikan, mengingatkan dalam kebaikan, dan menegur jika sesama muslim perihal syariat. Hidayah adalah milik Allah, maka kita tidak punya kuasa untuk itu. Jika sudah menasehati kita artinya sudah melakukan tugas kita sebagai muslim.
Kemanusiaan dan kepedulian dalam islam itu sangatlah tinggi, dibuktikan oleh kaum Anshar yang mau berbagi dengan kaum Muhajirin, mereka membantu dengan totalitas baik secara materi dan non materi.
Perisitiwa hijrah Rasulullah adalah peristiwa yang luar biasa, karena itu kita sebagai umat muslim sebagai bentuk cinta kita pada Rasul dan para sahabatnya yaitu dengan bershalawat agar Rasul mendapat tempat tertinggi di sisi Allah, karena berkat perjuangan beliau, kita dapat merasakan nikmat islam dan iman seperti saat ini. Dan bulan Muharram ini adalah bulan yang banyak berkah oleh karena itu disarankan untuk banyak melakukan ibadah karena potensi diterima suatu amalan itu tinggi dan tentunya menghindari maksiat. Semoga kita sebagai umat muslim dapat menjalankan ibadah dengan maksimal di bulan yang penuh berkah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar