Minggu, 12 Agustus 2018

Mari Bersyukur


Bersyukur
Seringkali kita mendengar nasihat tentang bersyukur, bahkan mungkin sampai bosan mendengarnya. Orang-orang bijak selalu mengatakan pentingnya bersyukur dalam kehidupan. Tetapi, kita sering lupa akan esensi bersyukur itu sendiri. Lalu apa esensi dari bersyukur itu sendiri? Di Al qur’an sendiri banyak ayat yang mengulas tentang bersyukur, mulai dari perintah sampai mengingat perihal syukur. Salah satunya yaitu Al Baqarah ayat 152 yang artinya “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” Bersyukur sendiri memiliki makna yang mendalam jika kita mau untuk merenungkan. Mari kita sejenak merenungkan perihal bersyukur, bersyukur dapat diartikan sebagai cara untuk mengingat nikmat-nikmat yang diberikan Allah kepada umat manusia. Terkadang manusia terlalu sering mengingat cobaan atau ujian dalam hidup sampai lupa mengingat atau bahkan menghitung nikmat Allah yang diberikan kepadanya. Bersyukur tidak hanya diartikan mengingat nikmat, tetapi juga dapat berarti ibadah. Kenapa? Dengan begitu kita lebih mengingat dan bergantung pada Allah untuk melibatkan dalam kehidupan kita. Bersyukur juga dapat dinilai sebagai obat penenang, kenapa? Dengan bersyukur, kita dapat merasakan kecukupan akan nikmat yang diberi Allah, bahkan dapat merasakan nikmat yang lebih sehingga dapat menjadikan obat penenang hati di kala banyak masalah atau ujian. Merasa cukup dan malah berlebih dengan apa yang sudah diberikan Allah kepada kita. Bersyukur juga merupakan sebuah alternatif untuk menyelesaikan masalah, kok bisa? Karena dengan bersyukur kita dapat mengingat hal-hal lain dari masalah tersebut atau dengan kata lain menilai atau mengidentifikasi masalah yang kita hadapi dengan melibatkan syukur. Contoh nya: ketika kita dihadapkan pada masalah tidak ada biaya untuk membayar tagihan yang harus dibayar, dengan melibatkan syukur maka kita akn bertindak dengan tidak meratapi nasib tetapi mencoba berpikir realitas dengan berusaha untuk mencari jalan agar dapat membayar tagihan yang harus dibayarkan. Bersyukur masih diberikan kewajiban untuk membayar tagihan dan bersyukur untuk dapat menikmati hasil dari tagihan tersebut. Hal ini juga terdapat dasar dalam sebuah ayat Al Quran yaitu surah Ibrahim ayat 7. Rumus hidup ini sebenarnya mudah, tetapi manusia seringkali lupa dan ingkar. Rumus hidup agar selalu diridhai oleh Allah yaitu dengan bersyukur, ikhlas, tawakal iringi dengan berdoa, doa agar selalu diingatkan dengan hal baik dan dilindungi dari hal yang menyesatkan maka akan menghasilkan kebahagiaan dunia akhirat. Dan janngan lupa shalawat untuk Rasulullah Shallahu'alaihi Wassalam serta para sahabatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar