Tips-Tips melakukan
wawancara penelitian ilmiah
Kenapa aku bagi
tips-tips tentang wawancara penelitian ilmiah? Karena menurutku penting banget
ni bagi kalian yang masih amatir atau baru mulai untuk melakukan wawancara
penelitian ilmiah. Sekedar info, aku pernah dapat kesempatan untuk melakukan
wawancara perihal UMKM se-ekskarasidenan. Jadi yang diteliti banyak daerah yang
per daerah nya harus tersebar dari kota sampai ke peloso desa dan data-data
yang dibutuhkan juga banyak. Berikut tips-tips bagi kalian yang mau memulai
wawancara ilmiah:
1. Perhatikan
kuesioner yang akan ditanyakan kepada responden dengan memperhatikan bahasa
yang mudah dipahami oleh responden.
2. Jika
kalian merupakan dari tim pencari data, maka pahami dulu atau review
kuesioner/angket yang akan kita gunakan untuk menanyakan kepada responden. Jika
ada yang belum paham maka tanyakan kepada peneliti dan jangan lupa menanyakan
tujuan dari penelitian ini, arah untuk hasil peneltian harus diketahui juga
sebagai tim pencari data. Kita harus paham terkait isi dari kuesioner, tujuan
penelitian dan arah hasil penelitian tersebut. Jadi antara peneliti dengan tim
pencari data dapat sinkron untuk memenuhi data riset yang dibutuhkan.
3. Jika
kalian tim pencari data, gali informasi terkait tema yang diteliti oleh
peneliti dan responden yang akan kita hadapi. Karena jika mendapatkan responden
yang kritis maka kita tidak akan kesulitan untuk menjawab
4. Sebelum
melakukan pencarian data melalui wawancara, melakukan persiapan dengan
plot-plot daerah yang didahulukan untuk melakukan wawancara. Jika sudah ada
data alamat nya maka plotkan sesuai dengan daerah masing-masing sehingga ketika
di suatu daerah yang sama dapat melakukan lebih dari satu responden, ini sangat
membantu untuk efisiensi waktu. Jika random maka tanyakan kepada warga sekitar
terkait informasi yang dibutuhkan atau bisa juga menanyakan kepada kantor
kelurahan/desa.
5. Ketika
melakukan wawancara, sebelumnya siapkan kuesioner, alat tulis, alat perekam/Hp
dan kamera untuk dokumentasi. Kenapa ada alat tulis padahal sudah ada alat
perekam? Menurutku akat tulis ini lebih efisien digunakan karena menggunakan
kuesioner/angket dalam bentuk kertas sekaligus untuk mengingat ketika kita
rekap data dan juga ada arsip ketika kita kehilangan file rekaman. Prepare
dengan baik terkait dokumentasi, jangan sampai lupa karena mungkin ada kendala
seperti responden yang kurang welcome atau responden sedang ada kesibukan lain.
Dokumentasi ini penting karena sebagai bukti wawancara untuk penggalian data.
6. Awal melakukan wawancara harus perhatikan
norma dan etika, jika sebelumnya sudah lobby responden untuk janji bertemu maka
harus tepat waktu dan jika langsung datang ke lokasi maka perhatikan sopan
santun dalam bertamu atau berkunjung, ini adalah salah satu tips untuk memudahkan
kita dalam melakukan wawancara atau menggali data. Perkenalkan diri terlebih
dahulu kemudian paparkan maksud dan tujuan kita, serta hasil dan tujuan dari
penelitian tersebut. Dan jangan lupa untuk menanyakan boleh/tidaknya untuk
menggali data untuk penelitian tersebut. Yakinkan responden dengan kata-kata
yang mudah dipahami, jadi kita juga perlu membaca karakter responden. Yakinkan
juga mengenai data yang dipakai tidak berpengaruh pada ketidaknyamanan atau
kerugian bagi responden, sebaliknya kita juga harus cerdas untuk memaparkan
keuntungan dan kebaikan yang akan diperoleh responden dari hasil penelitian
tersebut. Misalnya: nantinya hasil penelitian UMKM ini dapat digunakan oleh
pemerintah sebagai data untuk memberikan bantuan, meskipun kemungkinan hanya
sedikit tetapi ada kemungkinan untuk peluang tersebut. Kita juga dapat
menyampaikan data ini kepada perdakum untuk informasi bantuan atau program
pengajuan bantuan yang dibutuhkan pelaku usaha.
7. Jika
penelitiannya kualitatif saat melakukan wawancara gunakan bahasa-bahasa yang
singkat tetapi responden dapat menjelaskan atau menceritakan, tetapi jika
kuantitatif maka singkat-singkat saja pertanyaannya karena kuantitatif
melibatkan banyak responden, pencari data harus memperhitungkan efisiensi waktu
untuk membaginya dengan responden-responden lain. Tanya seperlunya dan data
yang terpenting tentang pengisian lebih lanjut bisa dikalkulasi waktu rekap
data.
8. Ketika
melakukan rekap data lebih baik setelah melakukan wawancara atau satu hari-dua
hari dengan jeda wawancara. Jangan lama-lama dalam melakukan rekap data karena
menghindari resiko lupa dan kehilangan data yang ada.
9. Segera
atur jadwal kembali setelah melakukan wawancara sesuai dengan plot
daerah-daerah yang akan dituju.
10. Jika
kalian tim pencari data, sering-sering laporan kepada peneliti tentang
perkembangan data yang diperoleh.
11. Bagi
kalian yang perlu ambil data di dinas pemerintahan, jangan lupa siapin fotocopy
KTP dan surat izin untuk penggalian data kalo ada proposal ya pakai proposal
kegiatan penelitiannya.
12. Bawa
Flashdisk ketika sudah beres persyaratan administrasinya, untuk mencopy datanya karena biasanya banyak gitu dan nggak mungkin diprint, intinya sih biar efisien waktu dan biaya. Sebenernya kalo
ngurus nya cepet tapi kadang-kadang lama karena nunggu yang bersangkutan dan
bertanda tangan ada di tempat, mereka
kadang-kadang ada dinas di luar kantor gitu, jadi ekstra sabar. Kalau dijanjiin
untuk menunggu ya ditunggu aja soalnya nggak setiap saat mereka yang
bersangkutan untuk menyetujui ada di kantornya.
Semoga bermanfaat ya…
Good luck dan semangat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar