Jumat, 28 Desember 2018

Memahami Manfaat Pajak Dalam Perspektif Islam



Kata apa yang terlintas di pikiran kita tentang pajak? Secara umum pajak dianggap sebagai iuran. Iuran bersama bersifat memaksa yang diatur sedemikian rupa melalui kebijakan dan digunakan untuk kepentingan bersama dalam suatu negara dengan tujuan kesejahteraan. Di Indonesia sendiri  terdapat kebijakan-kebijakan yang cukup kompleks di bidang perpajakan. Tetapi pada saat berbicara kesadaran membayar pajak, masyarakat Indonesia yang tergolong wajib pajak masih tergolong rendah untuk melaksanakan kewajibannya. Berdasarkan data gambaran wajib pajak orang pribadi secara nasional tahun 2018 dari populasi orang pribadi terdapat 265 juta yang membayar hanya 1,57 juta, jika kita lihat perbandingannya sangat jauh dari tingkat kesadaran wajib pajak. Padahal peran dari Direktorat Jendral Pajak (DJP) sudah melakukan berbagai usaha, diantaranya terdapat tax center yang memberikan edukasi kepada masyarakat, sekolah dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia, mengadakan lomba-lomba terkait edukasi pajak, mengadakan workshop terkait pelayanan wajib pajak agar maksimal, serta mensosialisikan pajak melalui sosial media dimana di setiap kantor wilayah DJP seluruh Indonesia terdapat akun sosial media sehingga masyarakat dapat mengakses informasi pajak kapanpun dan dimanapun.
Kesadaran masyarakat perlu adanya peningkatan secara mandiri dengan cara bersama-sama seperti yang sudah dilakukan DJP dengan adanya duta pajak yang membantu untuk mengedukasi masyarakat untuk taat membayar pajak, tetapi dari sisi lain yang dapat dilakukan adalah dengan mengedukasi masyarakat atas dasar keyakinan atau kepercayaan yang diikuti. Masyarakat Indonesia dengan mayoritas penduduknya beragama muslim, maka perlu adanya penjelasan pajak dalam perspektif islam agar masyarakat muslim percaya pada saat membayar pajak. Percaya yang dimaksud disini adalah dalam hal pemahaman akan manfaat pajak itu sendiri. Jika kita melihat sejarah islam, pada zaman Rasulullah juga terdapat pajak atau disebut Adh-Dharibah yaitu pungutan yang ditarik dari rakyat oleh para penarik pajak. Dalam ajaran islam Adh-Dharibah (pajak) juga terdapat istilah-istilah lain yang mirip dengan pajak, yaitu: Al-jizyah (yang harus dibayarkan non muslim kepada pemerintahan islam), Al-kharaj (pajak bumi yang dimiliki oleh negara islam), dan Al-Ushur (bea cukai bagi para pedagang non muslim yang masuk negara islam). Pada dasarnya muslim diwajibkan untuk membayar zakat, perintah ini tertulis di Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 43 yang artinya “Dan laksanakanlah sholat, tunaikan zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk”. Zakat ini bersifat wajib karena untuk membersihkan harta seorang mukmin yang diberikan kepada fakir dan miskin. Meskipun dalam islam tidak terdapat ayat atau hadits shohih yang membahas pajak secara terang-terangan, tidak menutup kemungkinan umat islam untuk menafsirkan hukum pajak dengan tetap berpedoman pada Al-Qur’an dan hadits. Islam mengatur segala bidang kehidupan dan segala sesuatu itu sudah terdapat aturan yang harus dipatuhi oleh muslim. Dalam islam masyarakat di suatu negara dianjurkan untuk mengikuti ulil amri (pemegang kekuasaan) sesuai dengan surah An-Nisa’ ayat 59 yang artinya “hai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan ulil amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu”. Yang dimaksud dengan ulil amri adalah yang mengatur pemerintahan suatu negara.
Apabila sudah terdapat peraturan untuk membayar pajak dengan aturan yang telah disepakati, maka hukumnya juga wajib untuk membayarnya, karena pada dasarnya pajak untuk kemaslahahan bersama. Pajak yang digunakan untuk membangun negeri di segala bidang akan sangat membantu masyarakat dalam melakukan segala aktifitas kehidupan baik secara pribadi maupun umum, seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, keamanan & pertahanan, infrastruktur, birokrasi, subsidi energi dan lain sebagainya. Pajak adalah aturan yang dibuat oleh ulil amri yang berarti setiap muslim juga harus taat akan kebijakan yang telah diambil dan tentunya sudah disepakati oleh banyak pihak yang ahli dalam bidangnya. Bayangkan saja, jika tidak terdapat pajak bagaimana keadaan Indonesia saat ini? Bukankah terancam karena tidak dapat memenuhi kebutuhan sebab tidak mempunyai pendapatan negara yang mencukupi? Padahal sumber pembiayaan negara yang paling besar APBN 2018 adalah penerimaan pajak sebesar 85,6%. Jika dilihat dari perspektif hukum islam, pajak sendiri adalah maslahah mursalah yaitu kemaslahatan yang tidak mempunyai dasar dalil, tetapi juga tidak ada pembatalannya. Maslahah mursalah bertujuan untuk memelihara dari kemudharatan (kerugian) dan menjaga kemanfaatannya. Jadi, sebagai muslim sudah saatnya untuk sadar membayar pajak karena dengan kita membayar pajak juga terdapat dasarnya yaitu untuk kemaslahatan (kebermanfaatan) umat dan negara.


Senin, 24 Desember 2018

Harapan Baru Masyarakat Kabupaten Madiun



Visi dan Misi Kabupaten Madiun
Visi: Terwujudnya Kabupaten Madiun yang Aman, Mandiri, Sejahtera dan Berakhlak
Misi:
1.      Ingin mewujudkan rasa aman bagi seluruh masyarakat dan aparatur pemerintah Kabupaten Madiun
2.      Mewujudkan aparatur pemerintah yang professional untuk meningkatkan pelayanan publik
3.      Meningkatkan pembangunan ekonomi yang mandiri berbasis agrobisnis, agroindustri dan pariwisata yang berkelanjutan
4.      Peningkatan kesejahteraan yang berkeadilan mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia dan berbudaya.
Sumber: BBS TV dalam acara Musrenbang 2018 yang dilaksanakan di Pendopo Ronggo Djumeno 15 November 2018.
Terpilihnya Bupati Madiun Ahmad Dawami dan wakilnya Hari Wuryanto periode 2019-2023 menjadi lembaran baru Kabupaten Madiun setelah H.Muhtarom menjabat sebagai bupati dua periode. Tergantikannya H.Muhtarom oleh Bupati Ahmad Dawami menjadi sebuah harapan baru bagi masyarakat Kabupaten Madiun. Visi yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Madiun yaitu “Terwujudnya Kabupaten Madiun yang Aman, Mandiri, Sejahtera dan Berakhlak”, dengan empat misi yang cenderung pada mewujudkan kesejahteraan, profesionalitas dan masyarakat berakhlak. Semoga Bupati Madiun periode 2018-2023 dapat mewujudkan harapan masyarakat dan amanah dalam mengemban kepercayaan masyarakat Kabupaten Madiun.

Minggu, 02 Desember 2018

abu-abu



yang belum pasti, semua itu hanya akan menjadi sebuah kenangan…

mulai sekarang tinggalkan dan lupakan jangan sampai terkenang. Ikhlaskan apa yang menjadi bagian yang pernah mengisi hati dan hidup ini, sekadar mengucap terimakasih jangan lebih dengan anggapan yang terkesan berharap. Jangan berharap jika tidak mau jatuh. Bukankah kamu sudah jatuh berulang kali? Masih suka lupa tentang kata-kata Ali bin Abi Thalib “Aku sudah pernah merasakan pahitnya hidup, dan yang paling pahit berharap kepada manusia”. Jangan bodoh dengan menanam rasa terlalu dalam di hati, apalagi perihal manusia. Tanamkan rasa yang begitu dalam di hati perihal Allah karena yang mampu menolong kita di segala kondisi, di manapun berada dan kapan pun.

Sebuah nasihat: Rindukan sosok yang berhak kau rindu, jangan merindukan sosok yang abu-abu. Percuma saja kau rindukan sosok abu-abu yang nantinya bisa saja menjadi hitam nan tidak putih seperti yang kau impikan. Jika kau rindu pada sosok abu-abu itu yang kau impikan, jangan merindu! Doakan saja dimanapun dia berada selalu di jalan Allah, bukankah doa adalah alasan terbaik ketika kita tidak berhak untuk merindu? Ya, ini adalah caramu agar hati mu selalu baik-baik saja. Rindukan Allah setiap saat agar setiap saat juga kau diingat Allah, rindukan Rasulullah setiap kau melakukan aktifitas agar selalu mengikuti sunnahnya, rindukan para sahabat Rasulullah yang senantiasa merindukan kebaikan akhlak Rasulullah dan  rindukan orang tua yang di akhirat maupun masih di dunia agar selalu diridhai Allah.

Jaga hatimu agar tidak goyah, perjuangan dan perjalanan mu kini sudah beribu langkah. Jangan sampai lengah dan ceroboh dengan sedikit tersentuh hal-hal yang sebenarnya tidak penting, bersifat sementara dan mampu saja merusak apa yang sedang kau perjuangkan kini. Ingatlah! Kembalilah! Ke jalan yang akan menjadi tujuanmu, jika lupa maka bukalah petamu, jika lelah maka istirahatlah, jika bosan maka berkeluh kesahlah kepada Allah. Letakkan hatimu kepadaNya, hanya kepada Allah Yang Maha Kuasa. Dunia ini sangat kecil, maka gantunglah harapanmu hanya kepada pemilik seluruh alam semesta.

Minggu, 18 November 2018

Takdir Baik: Ketika Ikhlas adalah Jawaban Terindah



Ini adalah sebuah kisah sahabatku yang bisa dibilang dramatis karena cerita cinta yang berakhir dengan keikhlasan, ketulusan dan kedewasaan yang dilakukan oleh pihak laki-laki. Dramatis yang kumaksud disini adalah perjalannanya untuk melalui cerita cintanya yang salah tetapi InsyaAllah berakhir dengan indah. Dan banyak hikmah dibalik cerita ini, semoga dapat menjadi pelajaran hingga mampu mengantarkan kita menjadi pribadi yang lebih baik.



Sekitar tahun 2015 an aku sendiri pun memutuskan untuk berprinsip pada anti pacaran, bukan anti terhadap orangnya yang melakukan pacaran, tetapi lebih kepada konsep dari pacaran itu sendiri. Kalau orang pacaran adalah hak masing-masing untuk melakukannya, tetapi kita perlu memperhatikan untuk terus menggiring opini pada prinsip tidak pacaran hehee. Aku hanya ingin patuh dan taat, aku hanya ingin tidak lagi menambah dosaku pada orang tuaku yang aku saja belum sama sekali memberikan amalan-amalan yang dapat membuat orang tuaku tinggi derajatnya, dan aku juga hanya menghindari hal-hal yang merugikan diri ku sendiri seperti halnya patah hati, waktu terbuang, pikiran terbuang dengan sia-sia. Pacaran sering halnya berakhir dengan patah hati, sakit, kecewa dll. Identik dengan patah hati, pacaran juga menyebabkan nalar yang sempit, sebagai perempuan pasti merasakan hal-hal yang membuat logika semakin sempit dan nalar semakin buta. Dan masih banyak lagi kerugian-kerugian pacaran yang mengiringi sampai pada pacaran yang berlabuh pada kekecewaan karena pasangannya dimiliki atau dinikahi orang lain padahal keduanya sedang memperjuangkan untuk menuju pernikahan, padahal niatnya baik tapi jalannya salah. Pacaran ini juga bisa menghambat keberkahan dalam menuju pernikahan ketika jodoh sudah datang menjemput, jika masih dalam status pacaran. Hal ini yang dialami sahabatku dalam menuju pernikahan, segala dilema sekitar seminggu an berakhir dengan keputusan yang mengharuskan dia menikah dengan tetangganya, bukan dengan pacarnya yang sudah memakan waktu selama hampir 5 tahun lamanya. InsyaAllah sahabatku ini mendapatkan calon suami yang baik, Allah selalu punya rencana baik meskipun hambanya sering kali melanggar syariat nya ketika hamba tersebut memohon ampun Allah enggan mengungkit dosa-dosa hambanya, betapa baik nya Allah. Rencana manusia tidak sama dengan rencana Allah itu namanya takdir, sahabatku ini sedang menjalani takdir Allah yang baik. Tetapi pada perjalanan takdir ini dia  sempat menemukan jalan yang salah dengan berpacaran sekian lamanya, tetapi Allah yang Maha Baik menunjukkan jalannya dengan cara mengakhiri jalan yang salah tersebut dengan menunjukkan jalan yang baik. Sahabatku sempat bingung dan nangis sepanjang malam, setiap ketemu pasti bermata sembab karena masih shock dengan kondisi ini yang tiba-tiba dilamar dengan segala keadaan yang menyudutkan dia untuk menikah dengan tetangganya itu. Ya begitulah takdir Allah, datang dengan tiba-tiba ketika hambanya dinilai mampu untuk menjalankannya. Akupun sebagai sahabatnya juga merasa bingung karena aku banyak tau tentang cerita cinta nya yang harusnya aku juga tidak membenarkan itu. Aku di posisi saat itu juga lebih menenangkan dan menyarankan untuk mengikuti keputusan keluarganya, karena kembali lagi kodrat perempuan itu nasabnya ada di ayahnya maka jika dilamar atau dikhitbah jawabannya ya tergantung pada ayahnya.
Dalam cerita ini, mengajarkan bahwa kita sebagai perempuan harus pandai-pandai menjaga hati, mulut, tindakan, pikiran dan mental kita untuk selalu ada di jalan Allah. Aku hanya berbagi cerita dari sudut bahwa pacaran itu tidak membawa kita pada kebaikan, seperti sahabatku yang ketika dia di khitbah, dia bingung karena memikirkan perasaan pacarnya, meskipun pacarnya mengatakan baik-baik saja dan mengikhlaskan tetapi dibalik itu ada dua hati yang sama sama tersakiti karena begitu lama membuat kenangan bersama yang saat itu mungkin beranggapan “he is my mine and she is my mine” meskipun ada batasan tetapi perasaan akan hal itu sulit untuk dibohongi. Aku memahami posisi sahabatku saat itu, aku tidak memposisikan temanku salah, tetapi hanya saja dia terlanjur menjalani, aku juga ikut merasakan kebingungannya dan menangis bersama di pojokan kelas waktu itu seusai mata kuliah selesei ketika pacarnya mengikhlaskan dan menyuruhnya untuk patuh kepada keputusan ini karena keluarganya sudah merestui. Aku paham untuk sahabatku yang masih belum paham akan haramnya pacaran, aku memposisikan sama dengan dia, sakit dan bingung. Sakit karena kesia-siaan pacaran dan bingung karena keputusan besar yang tiba-tiba harus diambil dengan segala tantangan kedepannya. Tetapi aku tidak larut dengan hal seperti itu, aku berkesempatan untuk menasihati inilah saatnya ibadah dengan suasana baru, kataku “menikahlah untuk ibadah, mungkin ini adalah takdir baik Allah untukmu, ikhlaskan semua yang membebani hati mu menjadi berat”.

Jika hanya sekedar mengikuti nafsu, maka terjerumus itu adalah jawaban pasti. Allah begitu sayang dengan sahabatku, Allah begitu sayang kepadaku karena memantapkan hatiku untuk tidak pacaran semakin kuat. Pacaran itu adalah sebuah ketidakpastian yang berakhir dengan 99,99 % kehancuran. Semoga aku, sahabatku dan kita semua selalu berada di jalan Allah, dijaga oleh Allah dan ditunjukkan kebenaran oleh Allah. Aamiin…

Senin, 12 November 2018

NOVEMBERAIN


Sedikit sajak yang mengiringi tulisanku di Bulan November ini:
      November itu identik dengan hujan
      Otomatis dan dinamis sih identik juga dengan rindu
      November itu identik dengan lagu
      Lagu yang dibawakan Gun’s N Roses, tetapi tidak selalu bermakna kesedihan
      November itu identik dengan hari Pahlawan
      Mengingat perjuangan pahlawan-pahlawan yang gugur
      Untuk membangkitkan semangat memperjuangkan masa depan Indonesia
Kado-kado Allah yang diberikan di awal bulan November sebagai penghapus lelah yang insyaAlllah menjadi Lillah itu susah diungkapkan dengan kata-kata. Banyak nikmat dan ujian yang datang silih berganti dengan tempo yang singkat. Inilah hidup, tidak ada yang penuh, semua cukup, semua sudah ditakar dan semua sesuai dengan takdir.
Harapan-harapan juga bermunculan yang InsyaAllah tidak silih berganti, harapan yang ingin membuat semua orang di muka bumi ini bahagia, sehat dan selamat dunia akhirat. Seperti kata-kata: Apabila hidayah itu bisa dibeli maka akan kubagikan pada orang-orang yang tersayang. Buakankah itu juga sebuah harapan? Manusia itu wajib untuk mempunyai harapan karena untuk memupuk tujuan hidup, untuk terus berjuang dan berusaha agar sampai pada tujuan. Jika hidup tanpa tujuan maka hidup itu seperti tak hidup “hidup segan mati tak mau”.
Mulai memupuk harapan-harapan agar hidup ini selalu berjalan ke depan,agar kesedihan berlalu dan kebahagiaan yang lalu dikenang untuk motivasi diri. Harapan harus diseleksi sesuai dengan kaidah hidup yang sesuai pedoman hidup yaitu Al Qur’an, harapan untuk selalu “Ihdinash-shiroothol-mustaqiim”.

Minggu, 11 November 2018

KETIKA RAPUH...


Manusia itu biasa dengan masalah yang kemudian disusul dengan masalah naik turunnya iman. Galau, bingung, merasa rendah, merasa sendiri…itulah yang dirasakan.
Saat saat itulah manusia lupa diri dan tentu saja lupa dengan Tuhan nya. Padahal Allah senantiasa mengingatkan untuk tidak bersedih, tidak merasa lemah, karena Allah selalu bersama kita. La tahzan innallaha ma’ana, Wa la takhinu Wa la tahzanu… Manusia seringkali lupa menyertakan Allah dalam hidupnya, akhirnya berdampak pada hati yang kurang ikhlas pada segala sesutau yang terjadi di dunia. Ketika ada masalah, yang dipikirkan adalah beratnya masalah itu, lemahnya diri dan melihat nikmat-nikmat orang lain yang berada di atasnya, padahal jika mereka tau Allah sudah menunjukkan jalan keluar dari masalahnya, Allah sudah memberi nikmat-nikmat yang luar biasa setiap harinya (nikmat sehat, bernafas, orang-orang terkasih, makanan, minuman, pakaian, dll), dan mereka juga lupa untuk selalu melihat yang dibawahnya yaitu orang-orang yang ujiannya lebih berat darinya. Manusia sering kali kufur nikmat karena kurang bersyukur, obat dari kufur sendiri yaitu bersyukur dengan itu hati menjadi IKHLAS menerima segala yang  ditakdirkan kita dan segala yang kita lakukan dalam rangka ibadah. Padahal setiap manusia mengalami fase-fase yang pasti dilewatinya yaitu fase bersikekang dengan mengedepankan ego, fase marah dengan keadaan yang terjadi, fase depresi karena jatuhnya ekspektasi, fase tawar menawar dengan diri sendiri untuk mencari jalan keluar (tawakal) dan fase IKHLAS yang merupakan puncak dari fase-fase kehidupan. Ada saatnya kita berpasrah akan suatu usaha, bukan berpasrah pada keadaan. Berusaha sebaik mungkin lalu ikhlas kan dengan keberpasrahan.
Manusia seringkali lupa bahwa tujuan hidupnya adalah alam akhirat, seringkali lupa akan bekal di akhirat nanti, seringkali acuh terhadap amalan-amalan yang sebenarnya bisa menolongnya di kehidupan yang kekal nanti. Ya..itulah manusia, tetapi jangan bangga dan menganggap hal wajar dengan kelalaian-kelalaian yang diperbuat, mari kita sadarkan diri kita dengan keIKHLASan hati dan keberpasrahan diri hanya untuk tujuan hidup kita yang abadi. Mari saling mengingatkan dan membangun diri untuk selalu IKHLAS dan TAWAKAL.

Selasa, 30 Oktober 2018

“GEMARIKAN dengan Mengembangkan Potensi Budidaya Perikanan di Ponorogo”



      Kondisi wilayah perairan di Kabupaten Ponorogo ditunjang dengan luas areal perikanan untuk perairan umum sebesar 324,30 Ha. Dalam perkembangannya Kabupaten Ponorogo dalam bidang perikanan masih terfokus pada Telaga Ngebel yang mengandalkan perikanan dengan menggunakan sistem keramba jaring apung dengan ikan nila sebagai komoditas utama yang dikembangbiakkan. Tetapi, sekarang ini juga tidak ada pertumbuhan dalam perkembangbiakkan sistem keramba. Berdasarkan informasi kendala yang ada yaitu tidak adanya perhatiaan kondisi perairan yang didekat permukiman penduduk yang sering tercemar limbah rumah tangga.
      Sektor perikanan di Kabupaten Ponorogo bisa dikembangkan dengan sistem budidaya perikanan. Budidaya perikanan ini dapat dikembangkan dan disosialisasikan kepada masyarakat guna menunjang kebutuhan ikan di Kabupaten Ponorogo. Pentingnya kebutuhan ikan sebagai salah satu bahan pangan yaitu guna memenuhi kebutuhan protein ikan masyarakat yang berdampak pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Tetapi, seiring usaha perkembangan dalam mengembangbiakan sektor perikanan juga diimbangi dengan kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi ikan. Kementerian Kelautan dan Perikanan telah melakukan suatu gerakan yang dinamakan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) hal ini juga menunjang dan mendukung masyarakat dengan tujuan mengedukasi dalam kesadaran mengkonsumsi ikan. Gerakan ini bertujuan untuk membangun kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat agar gemar mengkonsumsi ikan. Dalam implementasinya, GEMARIKAN dilakukan antara lain melalui kegiatan promosi kemitraan bersama organisasi/lembaga yang dinilai memiliki potensi untuk mengakselerasi peningkatan konsumsi ikan. Di sisi lain, masyarakat khususnya petani ikan juga dapat memanfaatkan hal ini sebagai peluang untuk menyediakan kebutuhan ikan untuk masyarakat Kabupaten Ponorogo. Selain itu, pemerintah juga dapat membantu KKP melalui GEMARIKAN dengan mensosialisasi masyarakat baik yang berperan dalam penyediaan kebutuhan ikan (petani ikan) dan masyarakat yang berperan sebagai konsumen ikan. Untuk petani ikan, pemerintah dapat membantu dalam hal pengadaan workshop guna menunjang dalam pengembangan budidaya perikanan.


Rabu, 24 Oktober 2018

Dear, gita sav. . .



Terimakasih atas segala karyamu yang terus menginspirasi
Terimakasih atas segala usahamu yang menginspirasiku
Terimakasih atas segala ceritamu yang juga menginspirasiku
Pun ku ucapkan terimakasih atas segala opini mu tentang isu-isu hangat yang terjadi di Indonesia meskipun kamu tinggal di Jerman, tapi masih peduli dengan negeri  ini.
Tapi…
Terakhir instastory mu di IG tanggal 24 Oktober 2018 buat aku kecewa tapi sekaligus menyadarkanku
Kenapa?
Iya kecewa karena opinimu begitu tampak sekuler dan apatis dengan muslim dan islam…Aku cukup punya hak untuk kecewa karena aku termasuk fansmu yang dari dua tahun terakhir ini aku always follow up blog dan vlogmu. Tapi ini semua cukup memberikanku jawaban dan kegelisahanku tentang anggapan idola. Ya, idola itu jika jatuh pada manusia akan mendatangkan rasa kecewa entah nanti, sekarang atau dimasa depan. Terbukti dan aku sadar tentang hadits yang diriwayatkan bahwa Allah Maha membolak-balikan hati manusia adalah benar.

Menurutku tidak mudah untuk menyadarkan diri sendiri dengan menemukan jalan untuk diri sendiri dengan tuntunan Allah langsung dan dengan petunjuk dari Allah secara langsung.
Alhamdulillah, mba git berawal dari mengidolakan karena niat baik yang terinspirasi oleh tulisanmu dari blog dan videomu dari vlog. Alhamdulillah berakhir dengan niat baik juga dengan kesadaran bahwa mengidolakan manusia itu tidak baik karena mendatangkan rasa kecewa itu sendiri.

Terimakasih telah menjadi salah satu inspirasiku untuk membuat blog ini, semoga sehat selalu mba git J

Selasa, 21 Agustus 2018

Penyesalan Untuk Memperbaiki Keadaan: Pesantren

Kata-kata ini sih yang lebih mendatangkan penyesalan lebih dalam dari sebelumnya

      Jadi setelah aku baca pengalaman-pengalaman nyantri atau mondok  atau mencari ilmu agama dan dunia di pesantren, rasa penyesalan di dalam lubuk hatiku yang paling dalam terdapat penyesalan yang nyesel nya itu nyesel banget. Sebenernya udah nyesel sejak 2015 an seusai aku pesantren kilat selama satu minggu, emang kilat banget sih tappi aku merasakan hal yang berbeda sementara itu baru dasar-dasar dalam mempelajari sholat yang benar dan sesuai hadits Rasulullah. Aku merasa kok aku sangat minim dalam pengetahuan agama, apakah pengetahuanku hanya segini dan selama ini pelajaran agama di sekolah umum kurang dan kurang masuk ke hati gitu atau kurang paham sih akunya. Aku merasakan luar biasa setelah tau bagaimana sholat yang bener, wudhu yang bener, bacaan sholat yang sesuai tuntunan dan sholat-sholat sunah yang dianjurkan. Setelah aku tau dan mengamalkannya, aku lebih merasakan hal yang sebelumnya belum pernah aku rasakan, yaitu tentram setelah sholat dan bisa merasakan ketenangan setelah membaca Al-Qur’an. Aku lebih memaknai bahwa ibadah itu perihal hati, hatimu terpaut atau tidak, hatimu bersih atau tidak, hatimu sehat atau tidak dan sebagainya. Ketika aku memahami syariat dan mengamalkannya, otomatis aku pun juga melibatkan hati dalam melakukannya. Semua berasa indah, nyaman, ikhlas dan pasrah ketika beribadah. Semua memang ada ilmunya, dan manusia harus mencari itu untuk mendapatkan kenyamanan dan ketentraman dalam beribadah. Jika sudah seperti ini, sesulit apapun keadannya mudah dilalui, tetapi memang harus tertib dan terus mencari ilmunya.
      Dan aku yang basic nya sekolah umum, tentu dirasa sulit (menurutku) untuk mencari dan fokus ke ilmu agama, begitupun teman dan lingkungannya. Tetapi, aku tetap bersyukur selalu bertemu dengan orang-orang yang menginspirasiku untuk tetap bisa belajar agama. Menurutku ini sebuah tantangan sih, bagaimana kita tetap bisa belajar agama sedangkan kita berada di lingkungan yang kurang pemahamannya terhadap agama. Ini pun juga ujian bagiku untuk menahan godaan yang dilarang agama dan mengklarifikasi pemahaman-pemahaman tentang syariah yang ada di Islam sesuai dengan pemahamanku, nah dalam hal ini aku juga mempunyai keterbatasan dalam menyampaikan kepada orang-orang yang berada di sekitarku atau yang lebih intens adalah teman, karena mereka juga secara langsung atau tidak langsung membawa dampak baik atau buruk bagiku sekaligus melaksanakan perintah Allah sih "sampaikan walau hanya satu ayat", tetapi aku sebisa mungkin terus memperbaiki dengan belajar dan mencari sumber yang sesuai Alquran dan hadits. Untuk membuat mereka paham aku tidak langsung mengelak pemahaman mereka, ya sedikit-dikit untuk menjelaskan dengan bahasa yang tidak menggurui dan dapat dipahami. Tetapi, disamping itu aku juga belajar lebih dari pengalaman-pengalaman yang terjadi. Lebih memaknai pengalaman dan cerita orang lain sih dari pada pengalaman sendiri, karena sulit untuk menilai diri sendiri yang seringkali dikalahkan dengan besarnya ego. Pengalaman dan cerita orang lain itu lebih variatif dan aku harus bisa mengambil hikmahnya tanpa merasakan kepahitan yang dialami orang tersebut. Nah disini aku selalu melibatkan tuntunan Al Qur’an dan hadits dalam mengambil hikmah dan mencari solusi. Disini akumerasakan banget Al-Qur’an dan hadits itu peranannya sangat besar dalam kehidupan kita sebagai manusia, benar-benar the key to real life. Tetapi, dalam hal ini aku selalu bertukar pikiran dengan teman yang paham tentang agama, tidak serta merta aku menyimpulkan sendiri, kadang juga tanpa sengaja ada video dakwah yang bersangkutan dan jadi tambah paham. Aku pengen banget punya guru dalam pemahamanku tentang Al-Qur’an dan hadits, soalnya kalau seperti ini terus aku sulit untuk selalu istiqomah dalam mencari ilmu agama. Kadang malah fokus ke dunia terlalu banyak sampai terkadang lupa akan menemukan solusi dalam kehidupan yang sebenarnya ada di dalam Al-Qur’an dan hadits. Disinilah letak penyesalanku dulu waktu SMP-SMA nggak pernah belajar di pesantren. Aku lebih mementingkan dunia karena tidak tahu ilmu agama yang melibatkan jiwa dan hati sehingga pahaman makna kehidupan sesungguhnya. Tetapi tetap bersyukur karena diberi kesadaran bahwa ilmu agama itu important for life dan jangan terlalu fokus sama dunia. Semoga kelak bisa merasakan kehidupan pesantren yang katanya menyenangkan..aamiin J

Minggu, 19 Agustus 2018

TIPS TIPS WAWANCARA PENELITIAN ILMIAH


Tips-Tips melakukan wawancara penelitian ilmiah
Kenapa aku bagi tips-tips tentang wawancara penelitian ilmiah? Karena menurutku penting banget ni bagi kalian yang masih amatir atau baru mulai untuk melakukan wawancara penelitian ilmiah. Sekedar info, aku pernah dapat kesempatan untuk melakukan wawancara perihal UMKM se-ekskarasidenan. Jadi yang diteliti banyak daerah yang per daerah nya harus tersebar dari kota sampai ke peloso desa dan data-data yang dibutuhkan juga banyak. Berikut tips-tips bagi kalian yang mau memulai wawancara ilmiah:
1.      Perhatikan kuesioner yang akan ditanyakan kepada responden dengan memperhatikan bahasa yang mudah dipahami oleh responden.
2.      Jika kalian merupakan dari tim pencari data, maka pahami dulu atau review kuesioner/angket yang akan kita gunakan untuk menanyakan kepada responden. Jika ada yang belum paham maka tanyakan kepada peneliti dan jangan lupa menanyakan tujuan dari penelitian ini, arah untuk hasil peneltian harus diketahui juga sebagai tim pencari data. Kita harus paham terkait isi dari kuesioner, tujuan penelitian dan arah hasil penelitian tersebut. Jadi antara peneliti dengan tim pencari data dapat sinkron untuk memenuhi data riset yang dibutuhkan.
3.      Jika kalian tim pencari data, gali informasi terkait tema yang diteliti oleh peneliti dan responden yang akan kita hadapi. Karena jika mendapatkan responden yang kritis maka kita tidak akan kesulitan untuk menjawab
4.      Sebelum melakukan pencarian data melalui wawancara, melakukan persiapan dengan plot-plot daerah yang didahulukan untuk melakukan wawancara. Jika sudah ada data alamat nya maka plotkan sesuai dengan daerah masing-masing sehingga ketika di suatu daerah yang sama dapat melakukan lebih dari satu responden, ini sangat membantu untuk efisiensi waktu. Jika random maka tanyakan kepada warga sekitar terkait informasi yang dibutuhkan atau bisa juga menanyakan kepada kantor kelurahan/desa.
5.      Ketika melakukan wawancara, sebelumnya siapkan kuesioner, alat tulis, alat perekam/Hp dan kamera untuk dokumentasi. Kenapa ada alat tulis padahal sudah ada alat perekam? Menurutku akat tulis ini lebih efisien digunakan karena menggunakan kuesioner/angket dalam bentuk kertas sekaligus untuk mengingat ketika kita rekap data dan juga ada arsip ketika kita kehilangan file rekaman. Prepare dengan baik terkait dokumentasi, jangan sampai lupa karena mungkin ada kendala seperti responden yang kurang welcome atau responden sedang ada kesibukan lain. Dokumentasi ini penting karena sebagai bukti wawancara untuk penggalian data.
6.       Awal melakukan wawancara harus perhatikan norma dan etika, jika sebelumnya sudah lobby responden untuk janji bertemu maka harus tepat waktu dan jika langsung datang ke lokasi maka perhatikan sopan santun dalam bertamu atau berkunjung, ini adalah salah satu tips untuk memudahkan kita dalam melakukan wawancara atau menggali data. Perkenalkan diri terlebih dahulu kemudian paparkan maksud dan tujuan kita, serta hasil dan tujuan dari penelitian tersebut. Dan jangan lupa untuk menanyakan boleh/tidaknya untuk menggali data untuk penelitian tersebut. Yakinkan responden dengan kata-kata yang mudah dipahami, jadi kita juga perlu membaca karakter responden. Yakinkan juga mengenai data yang dipakai tidak berpengaruh pada ketidaknyamanan atau kerugian bagi responden, sebaliknya kita juga harus cerdas untuk memaparkan keuntungan dan kebaikan yang akan diperoleh responden dari hasil penelitian tersebut. Misalnya: nantinya hasil penelitian UMKM ini dapat digunakan oleh pemerintah sebagai data untuk memberikan bantuan, meskipun kemungkinan hanya sedikit tetapi ada kemungkinan untuk peluang tersebut. Kita juga dapat menyampaikan data ini kepada perdakum untuk informasi bantuan atau program pengajuan bantuan yang dibutuhkan pelaku usaha.
7.      Jika penelitiannya kualitatif saat melakukan wawancara gunakan bahasa-bahasa yang singkat tetapi responden dapat menjelaskan atau menceritakan, tetapi jika kuantitatif maka singkat-singkat saja pertanyaannya karena kuantitatif melibatkan banyak responden, pencari data harus memperhitungkan efisiensi waktu untuk membaginya dengan responden-responden lain. Tanya seperlunya dan data yang terpenting tentang pengisian lebih lanjut bisa dikalkulasi waktu rekap data.
8.      Ketika melakukan rekap data lebih baik setelah melakukan wawancara atau satu hari-dua hari dengan jeda wawancara. Jangan lama-lama dalam melakukan rekap data karena menghindari resiko lupa dan kehilangan data yang ada.
9.      Segera atur jadwal kembali setelah melakukan wawancara sesuai dengan plot daerah-daerah yang akan dituju.
10.  Jika kalian tim pencari data, sering-sering laporan kepada peneliti tentang perkembangan data yang diperoleh.  
11.  Bagi kalian yang perlu ambil data di dinas pemerintahan, jangan lupa siapin fotocopy KTP dan surat izin untuk penggalian data kalo ada proposal ya pakai proposal kegiatan penelitiannya.
12.  Bawa Flashdisk ketika sudah beres persyaratan administrasinya, untuk mencopy datanya karena biasanya banyak gitu dan nggak mungkin diprint, intinya sih biar efisien waktu dan biaya. Sebenernya kalo ngurus nya cepet tapi kadang-kadang lama karena nunggu yang bersangkutan dan bertanda tangan ada di tempat,  mereka kadang-kadang ada dinas di luar kantor gitu, jadi ekstra sabar. Kalau dijanjiin untuk menunggu ya ditunggu aja soalnya nggak setiap saat mereka yang bersangkutan untuk menyetujui ada di kantornya.
Semoga bermanfaat ya… Good luck dan semangat

Minggu, 12 Agustus 2018

Mari Bersyukur


Bersyukur
Seringkali kita mendengar nasihat tentang bersyukur, bahkan mungkin sampai bosan mendengarnya. Orang-orang bijak selalu mengatakan pentingnya bersyukur dalam kehidupan. Tetapi, kita sering lupa akan esensi bersyukur itu sendiri. Lalu apa esensi dari bersyukur itu sendiri? Di Al qur’an sendiri banyak ayat yang mengulas tentang bersyukur, mulai dari perintah sampai mengingat perihal syukur. Salah satunya yaitu Al Baqarah ayat 152 yang artinya “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” Bersyukur sendiri memiliki makna yang mendalam jika kita mau untuk merenungkan. Mari kita sejenak merenungkan perihal bersyukur, bersyukur dapat diartikan sebagai cara untuk mengingat nikmat-nikmat yang diberikan Allah kepada umat manusia. Terkadang manusia terlalu sering mengingat cobaan atau ujian dalam hidup sampai lupa mengingat atau bahkan menghitung nikmat Allah yang diberikan kepadanya. Bersyukur tidak hanya diartikan mengingat nikmat, tetapi juga dapat berarti ibadah. Kenapa? Dengan begitu kita lebih mengingat dan bergantung pada Allah untuk melibatkan dalam kehidupan kita. Bersyukur juga dapat dinilai sebagai obat penenang, kenapa? Dengan bersyukur, kita dapat merasakan kecukupan akan nikmat yang diberi Allah, bahkan dapat merasakan nikmat yang lebih sehingga dapat menjadikan obat penenang hati di kala banyak masalah atau ujian. Merasa cukup dan malah berlebih dengan apa yang sudah diberikan Allah kepada kita. Bersyukur juga merupakan sebuah alternatif untuk menyelesaikan masalah, kok bisa? Karena dengan bersyukur kita dapat mengingat hal-hal lain dari masalah tersebut atau dengan kata lain menilai atau mengidentifikasi masalah yang kita hadapi dengan melibatkan syukur. Contoh nya: ketika kita dihadapkan pada masalah tidak ada biaya untuk membayar tagihan yang harus dibayar, dengan melibatkan syukur maka kita akn bertindak dengan tidak meratapi nasib tetapi mencoba berpikir realitas dengan berusaha untuk mencari jalan agar dapat membayar tagihan yang harus dibayarkan. Bersyukur masih diberikan kewajiban untuk membayar tagihan dan bersyukur untuk dapat menikmati hasil dari tagihan tersebut. Hal ini juga terdapat dasar dalam sebuah ayat Al Quran yaitu surah Ibrahim ayat 7. Rumus hidup ini sebenarnya mudah, tetapi manusia seringkali lupa dan ingkar. Rumus hidup agar selalu diridhai oleh Allah yaitu dengan bersyukur, ikhlas, tawakal iringi dengan berdoa, doa agar selalu diingatkan dengan hal baik dan dilindungi dari hal yang menyesatkan maka akan menghasilkan kebahagiaan dunia akhirat. Dan janngan lupa shalawat untuk Rasulullah Shallahu'alaihi Wassalam serta para sahabatnya.

Sabtu, 07 Juli 2018

Cerita Sore: Resign Dari Tempat Kerja



            Sore itu aku sedang berkunjung di rumah sepupuku untuk bersilaturahmi, aku senang berkunjung disana karena sepupuku menyambut ku dengan senyum bahagia dan selalu memberikan ku insipirasi ketika ia bercerita. Aku selalu menyimak kata demi kata untuk aku pahami karena memang menarik. Jum’at sore yang penuh berkah kemarin itu, aku mendapatkan sebuah cerita ketika aku baru saja duduk di sofa ruang tamu nya, sepupuku mengatakan bahwa per-Juli ini dia sudah resign dari pekerjaannya, dengan alasan ia harus memilih keluarga untuk menjadi ibu rumah tangga, sontak aku juga ikut merasakan senang dan langsung menginspirasiku. Ia setelah resign juga sudah merencanakan akan melanjutkan dan menekuni bisnis yang sudah dijalankan yaitu pembutan mukena dan akan membuka bisnis baru di bidang kuliner yaitu mie gondrong (semacam mie ayam Jakarta). Kalau aku melihat potensinya sih bagus karena setiap masakannya yang dibawakan ke aku pasti enak banget. Aku diamanahi untuk mencari mahasiswa yang memahami akan bidang pemasaran untuk membantu usahanya, karena memang aku kurang memungkinkan dalam membantu mengingat kesibukan ku akhir-akhir ini yan sudah mendapatkan tawaran dari dosen untuk membantu penelitian. Disana aku dan sepupuku banyak bertukar pengalaman soal bisnis, aku juga sedikit memiliki pengalaman dan sedikit ilmu dalam hal bisnis. Tetapi dalam menjalankan bisnis secara serius aku belum bisa focus, sebenarnya kepengen sekali untuk pengalaman dan tanggung jawab akan kemandirian tetapi aku saat ini masih focus pada kuliah dan organisasi tapi tujuannya juga untuk membantu juga dalam pedoman wirausaha melalui ilmu dan relasi. Oh iya kembali lagi soal sepupuku yang resign, jadi ia resign disaat jabatannya naik menjadi kepala bagian. Ini juga menjadi salah satu alasan untuk resign karena tanggung jawabnya lebih besar tentu waktu untuk keluarga juga kurang. Aku salut dengan sepupuku ini karena ia sangat yakin akan keputusannya meskipun ini berat, padahal dia juga kepengen S2 untuk belajar atau kkuliah lagi katanya. Tetapi keinginannya itu seolah disimpan lebih dulu untuk kembali focus pada keluarga. Setelah resign, katanya ia mau mengembangkan kedua bisnisnya itu, aku ikut senang dan mendukung. Ceritanya membuat diriku semakin mantap dalam pandangan ku ke depan yang dulu aku pernah rencanakan memang seperti apa yang dialami oleh sepupuku. Hmm.. aku jadi ingat juga dengan kakaku yang memutuskan juga untuk resign karena ingin juga menjadi seorang Ibu rumah tangga, karena ingin focus ke anaknya yan memang saat itu masih balita. Ia memutuskan mantap untuk resign karena cemburu dengan anaknya yang lebih memilih dekat dengan neneknya (mertuanya) padahal saat itu ekonomi nya belum mapan seperti saat ini. Kakaku dan suaminya juga masih merintis untuk kesejahteraan keluarganya, beli susu formula anaknya juga mahal tetapi entah kenapa kakaku lebih memilih untuk resign ketimbang memikirkan materi atau kesejahteraan dalam segi ekonomi. Suaminya juga masih menjabat sebagai karyawan biasa pada saat itu. Tetapi Allah punya jalan lain, entah aku baru sadar sekarang kakaku sudah sejahtera tanpa melewati masa-masa kritis ekonomi. Mungkin inilah yang dimaksud dengan keberkahan, sejatinya kebahagiaan tidak melulu soal materi, tetapi kebahagiaan batin jauh lebih berharga. Jika kita memilih sesuai hati kita maka Allah akan memberikan apa yang kita butuhkan tanpa meminta Nya. Allah selalu member lebih, buktinya sampai saat ini, keluarganya insyaAllah baik-baik saja dan selalu sehat serta bahagia, dengan memilih resign kakaku lebih leluasa dalam mendidik dan mengasuh anak-anaknya, selalu belajar dan belajar dlaam mendidik anak untukk menjadi anak yang bertanggung jawab nan sholih. Alhamdulillah Allah memberikanku contoh di keluargaku yang baik-baik sampai yang buruk tak terlihat karena yang baik terlalu banyak di keluarga ini…Nikmat yang harus diingat  

Jumat, 01 Juni 2018

“PENGEMBANGAN DAN PEMBIAYAAN INDUSTRI PADAT KARYA BERORIENTASI EKSPOR”


Seminar Nasional BI dan ISEI
Kpw BI Yogyakarta, 7 Mei 2018
            Seminar Nasional ini dimulai pukul 09.48 WIB, dibuka dengan tarian yang bertema persahabatan dibawakan oleh sepasang penari laki-laki dan perempuan dengan energik. Acara ini dihadiri oleh dosen ekonomi, karyawan perusahaan dan para sarjana ekonomi yang terorganisasi di ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia). Sebelum memasuki acara inti yaitu penyampaian materi seminar, Bapak Budi Hanoto selaku kepala kantor perwakilan BI Yogyakarta membuka acara dengan sambutan mengenai keadaan pertumbuhan  ekonomi Yogyakarta yang masih dominan pada sektor wisata dan belum merambah pada sektor industri, hal ini merupakan catatan penting untuk Kpw BI Yogyakarta untuk mendorong adanya forum investasi untuk meningkatkan sektor industri di Yogyakarta guna bersinergi untuk akselerasi ekonomi dalam menunjang kegiatan ekspor.
 Sambutan kedua disampaikan oleh Bapak Mirza Adityaswara selaku Deputi Gubernur Senior BI, beliau menyinggung perhatian presiden terhadap ekspor. Kegiatan ekspor sudah digencarkan pemerintah sejak tahun 1980-an hingga sekarang masih menjadi suatu hal yang harus terus diperhatikan. Ekspor berkaitan erat dengan dukungan dalam pembiayaan dalam negeri yang tidak cukup jika mengandalkan income yang ada di dalam negeri. Ekspor dapat menjembatani suatu negara dalam membangun dan menjalin relasi dengan negara lain guna menunjang kebutuhan dalam negeri yang belum terpenuhi. Berbicara mengenai Amerika Serikat, Jika ekonomi Amerika Serikat membaik, maka berdampak baik juga pada pertumbuhan ekonomi dalam negeri maupun pada negara-negara lain mengingat Amerika Serikat sebagai penyedia likuiditas, tetapi pertumbuhan ekonomi juga ada dampak yang harus diwaspadai yaitu inflasi dimana banyak nya permintaan akan menyebabkan kenaikan harga. Bunga normal suatu negara adalah 1% diatas tingkat inflasi, saat ini Indonesia masih terkendali karena defisit dibawah 3% yang akan terus dijaga stabilitasnya oleh BI. Ada wacana bahwasanya Indonesia, Malaysia dan Thailand akan diversifikasi mata uang, tetapi masih dalam jangka panjang karena dinilai sulit untuk menghilangkan behavior perdagangan. Di Indonesia sendiri neraca perdagangan manufaktur labour & resource masih surplus sedangkan untuk high low skill & technology intensive masih deficit. Oleh karena itu Indonesia membutuhkan industri ekspor padat karya karena Indonesia memiliki lebih dari 250 juta penduduk. Selain itu Indonesia juga memmbutuhkan pengusaha kelas menengah guna menyeimbangkan neraca perdagangan. Pengusaha kelas menengah di Indinesia hanya 5,1 % sedangkan untuk pengusaha  kecil sebesar 93,47%, missing in the middle ini terjadi karena tidak ada rantai  produksi karena Indonesia impor valas. Pesan untuk OJK adalah kredit oriented export harus tumbuh jangan hanya focus pada kredit oriented non export.
Setelah adanya sambutan-sambutan, memasuki acara inti yaitu materi seminar. Pembawa acara memperkenalkan moderator yaitu Muhammad Edhie Purnawan, anggota Eksekutif Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI), Dosen senior program sarjana dan pascasarjana FEB UGM. Selanjutnya moderator juga memperkenalkan pemateri-pemateri mulai dari Reza Anglingkusumo, Edy Putra Irawadi, Ade Sudrajat Usman, Raden Pardede, Darmawan Junaidi, TM.Zakir Syakur Machmud dan  Adhi S Lukman.
Materi pertama yaitu Pengembangan industri dari Bank Indonesia yang disampaikan oleh Reza Anglingkusumo, pada hakikatnya ada dua indikator yaitu prospek perekonomian dan industri padat karya & ekspor. Selama ini Indonesia fundamental pertumbuhan cukup kuat  tetapi melambat dalam perjalanannya. Untuk mendukung percepatan dalam hal ini Indonesia diharapkan dapat mendorong kegiatan ekspor industri manufaktur karena tidak selamanya Indonesia hanya mengandalkan SDA dan bahan mentah yang di impor sehingga bernilai rendah. Indonesia harus meningkatkan neraca perdagangan dan industri pengolahan guna mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi. Bidang Industri di Indonesia dengan menggunakan padat karya maka akan berpengaruh dalam pertumbuhan, stabilitas dan pemerataan ekonomi. Saat ini Indonesia dalam kegiatan industri terkendala infrastruktur dan upah tenaga kerja, selain itu industri dalam kegiatan ekspor terkendala masalah tariff dan standar ekspor pada negara tujuan tertentu. Pemerintah diharapkan membuat kebijakan untuk penurunan tarif ekspor dan memberi kemudahan tarif impor dalam penyediaan bahan baku & mesin. Peran Bank Indonesia dalam hal ini adalah berperan aktif dalam satgas percepatan reformasi struktural dan memfasilitasi koordinasi pusat.
      Pemateri kedua yaitu Edy Putra Irawady menyampaikan tentang sinergitas kebijakan industri padat karya berorientasi ekspor. Yang harus diperhatikan dalam industri padat karya berorientasi ekspor adalah daya pikat, daya tarik dan daya saing. Cakupan industri padat karya yaitu berupa non migas. Permasalahn industri yang ada di Indonesia yaitu masalah SDM dan teknologi. Jika Indonesia tidak mau bergantung pada hutang, maka harus ada orientasi dengan menghasilkan produk bernilai tinggi dengan input yang rendah. Di Indonesia hanya karet yang mempunyai world class standard, harus ada perkembangan produk dengan market intelligence (sebuah strategi yang dapat dilakukan oleh semua perusahaan untuk memperoleh informasi  dengan pengumpulan data dan analisis pasar yang sesuai dengan keadaan pasar saat ini). Pola industri di Indonesia meskipun lokal market lebih nyaman dari pada ekspor.
Pemateri ketiga adalah TM. Zakir Syakur Machmud perwakilan dari kementrian perindustrian yang akan berbicara mengenai prospek dan peran pemerintah dalam mendorong penguatan industri nasional khususnya industri padat karya berorientasi ekspor. Indonesia mempunyai basis komoditi antara lain, migas, batu bara,hutan dan rempah-rempah tetapi Indonesia selamanya tidak bisa hanya mengandalkan basis komoditi yang dimiliki. Industri merupakan solusi Indonesia dalam mendorong perekonomian. Industri berorientasi pada QPID (Quality, Price, Innovasion and Delivery) yaitu Quality yang berorientasi pada kompetitif dalam hal kualitas, Price yang dimaksud adalah secara produksi efisien, terjangkau dan laku di pasar, Innovation adalah berbicara mengenai produktivitas yang dihasilkan untuk keberlanjutan barang/jasa, dan Delivery yang dimaksud adalah pelayanan yang ditujukkan pada konsumen. Kementrian perindustrian mencanangkan program “Making Indonesia 4.0” yang beroorientasi pada perubahan global manufaktur. Kenapa industri manufaktur? Karena industri manufaktur dalam sumbangan pertumbuhan ekonomi cukup besar yaitu sebesar 20% lebih besar dari pada yang lain, yang secara langsung mempengaruhi jumlah PDB. “making Indonesia 4.0” berfokus pada 5 sektor yaitu industri makanan dan minuman, TPT (Tekstil dan Produk Tekstil), kimia, otomotif dan elektronik. Langkah aksi dari “making Indonesia 4.0” adalah insentif teknologi, investor roadshow, pendidikan vokasi, pusat inovasi dan dukungan untuk UMKM.  
Pemateri keempat yaitu Raden Pardede yang menyampaikan perihal prospek industri padat karya berorientasi ekspor. Kondisi industri sekarang di Indonesia tidak lebih baik dari pada tahun 1980-an, karena pemahaman masyarakat Indonesia yang salah bahwasanya Indonesia itu kaya. Pernyataan Indonesia tidak kaya bisa dibuktikan dengan perbandingan antara Sumber Daya Lingkungan dengan jumlah penduduk Indonesia. Pemahaman yang salah ini menyebabkan produktivitas masyarakat Indonesia menurun dan cenderung bergantung pada pemerintah. Pemahaman ini harus diubah dengan bekerja keras dalam rangka meningkatkan perumbuhan ekonomi dan pemerataan ekonomi. Indonesia mempunyai peluang dalam ruang untuk berkembang dan mengejar masih terbuka lebar. Negara maju sudah dalam tahapan puncak yaitu melakukan inovasi sedangkan Indonesia masih fokus dalam pertumbuhan ekonomi. Berikut arus perdagangan yang terjadi di Indonesia pada umumnya:

            Pada kolom platform dapat dianalisis bahwasanya, hal ni dapat memotong adanya tengkulak yang dapat meningkatkan harga yang berasal dari industri manufaktur. Platform merupakan media yang dapat memudahkan pengusaha dalam memsarkan produk kepada konsumen tanpa batas. Dengan platform pengusaha dapat mengenal konsumen melalui market intelligence. Peran pemerintah dalam mengentaskan permasalahan industri adalah dengan melakukan riset pada penyakit masing-masing industri dengan mrestrukturisasi industri dan memegang prinsip prioritas industri yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
            Pemateri kelima yaitu dari Bank Mandiri, Darmawan Junaidi yang menyampaikan perihal peran perbankan dalam pengembangan dan pembiayaan industri makanan & minuman dan tekstil. Saat ini Indonesia tergolong dalam middle income countries, yang mempunyai tantangan besar yaitu Middle Income Trap (MIT) atau ketidakmampuan sebuah negara dalam meningkatkan pendapatan perkapita yang disebabkan oleh beberapa faktor. Menteri keuangan, Sri Mulyani berpendapat bahwa untuk terhindar dari MIT ada 4 faktor peluang yaitu bonus demografi, urbanisasi, harga komoditi global yang melemah guna mendorong diversifikasi ekononomi dan perubahan ekonomi China mendorong kenaikan upah buruh di China yang menciptakan peluang berkembangnya investasi pada sektor ekspor padat karya. Peluang ini dapat mendorong terciptanya perkembangan industri padat karya. Pada tahun 2015, industri makanan & minuman  dan industri TPT menyerap lebih dari 2 juta tenaga kerja. Namun dua industri tersebut cenderung standar sehingga kurang adanya produktivitas dan kesempatan tenaga kerja lain dikarenakan aktivitas ekspor kurang dari impor dalam bidang industri. Bank Mandiri ikuut serta mendorong pertumbuhan industri makanan & minuman dan industri TPT melalui penyaluran KUR (Kredit Usaha Rakyat) hal ini dalam rangka memfasilitasi dan memotivasi masyarakat. Selain dua industri tersebut, Bank Mandiri melalui study case dengan bekerjasama untuk penyaluran KUR sektor perikanan dengan PT. Kelola Mina Laut di Gresik dengan perusahaan off taker dapat menjamin kelangsungan bahan baku bagi sub-industri pengolahan dan pengawetan ikan dan biota air yang penjualannya berorientasi ekspor. Tujuannya yaitu untuk surplus ekspor, Bank Mandiri terdapat program tematik sesuai dengan wilayah-wilayah di Indonesia untuk menunjang kebutuhan sektor perikanan dalam rangka aktivitas ekspor.  
            Pemateri keenam yaitu Adhi S Lukman, Ketua Asosiasi Industri Makanan & Minuman Indonesia yang membahas mengenai prospek industri padat karya berorientasi ekspor makanan & minuman. Saat ini fokus dari industri makanan & minuman yaitu daerah luar pulau Jawa dalam mengembangkan permintaan konsumen untuk produk mamin. Indonesia masih mengahrapkan industri mamin dapat berkembang seperti di Thailand yang menjadi negara dengan industri mamin terkuat se ASEAN. Industri mamin juga masuk dalam 5 sektor dalam making Indonesia 4.0, untuk mewujudkannya Indonesia perlu adanya pendidikan vokasi untuk menunjang produktivitas. Dimana pendidikan vokasi dianggap mampu menghasilakn lulusan dengan keahlian terapan tertentu sehingga lebih menguasai dalam hal produktivitas barang ataupun jasa. making Indonesia 4.0 juga bertujuan mengubah mental masyarakat Indonesia dalam mewujudkan industri padat karya berorietasi ekspor.
            Pemateri keenam yaitu Ade Sudrajat, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia yang membahas mengenai industri TPT Indonesia yang cenderung stagnan. Permasalahn industri TPT yang menyangkut tenaga kerja, akses pasar, kapabilitas dan kemampuan industri local, serta kebijakan pemerintah mengenai tarif ekspor dan impor yang menghambat produktivitas industri TPT. Tantangan untuk Indonesia di semua bidang industri adalah tenaga kerja, dimana permasalahannya mengenai tenaga kerja siap pakai yaitu SMK yang belum tentu mampu dan ahli dalam hal produktivitas, tenaga kerja yang tepat dalam kategori tenaga siap pakai adalah lulusan pendidikan vokasi yang sudah dianggap mampu dalam keahlian produktivitas. Selain itu workweek (hour) Indonesia hanya 40 jam sedangkan dibandingkan dengan Thailand yaitu 48 jam dan negara-negara maju yang lainnya standard jam kerja dalam satu minggu sebanyak 48 jam. Permasalahan yang lain yaitu akses pasar yang menyempit disebabkan shifting order ke negara-negara yang memiliki tarif rendah dengan adanya persaingan pasar. Selain itu permasalahan yang lain yaitu impor bahan baku dan tingginya biaya ekonomi yang harus ditanggung oleh dunia usaha dalam menciptakan produktivitas yang maksimal, dalam hal ini industri TPT mengharapkan pemerintah meregulasi ulang terkait tarif dan biaya ekspor-impor. Tetapi sekarang industri TPT mulai berkiblat ke kanan dengan memanfaatkan platform. Platform disini mendorong industri kreatif sebagai solusi industri TPT untuk orientasi ekspor. 
            Pada dasarnya industri-industri yang ada di Indonesia harus mengerti dan paham atas semua permasalahan yang ada. Sehingga ketika pemerintah melakukan survei dapat menjelaskan secara tepat agar pemerintah juga dapat mengambil langkah yang tepat dalam hal pembuatan regulasi industri. Solusi pemerintah dalam hal berkompetisi dengan industri di luar negeri yaitu dengan melakukan inovasi dan memanfaatkan dunia digital yang sudah mobile. Pemerintah mengharapkan Indonesia menjadi negara dengan ekonomi khusus karena ekonomi khusus merupakan alternatif untuk meningkatkan produktivitas dengan kreatifitas. Selain itu industri dan pemerintah juga mengharapkan pendidikan vokasi terus dikembangkan agar terciptanya tenaga kerja yang ahli dalam terapan tertentu sesuai dengan bidang dalam rangka memperbaiki produktivitas industri.



Senin, 30 April 2018

The Best Month



Terimakasih Bulan April…
Bulan dimana hari-hariku penuh aktivitas dan insyaAllah keberkahan di dalamnya. Berusaha menjauhi yang munkar dan mulai mendekatkan dengan yang haq. Hal ini tantangan yang luar biasa untuk menguji keimananku. Bulan dimana mulai menyadari bahwa semua yang kita pikirkan positif itu dampaknya luar biasa di kehidupan, baik yang terencana maupun tidak. Bulan dimana merasakan nikmat Allah lebih dominan dibandingkan  ujian, meskipun ada ujian aku menganggapnnya sebagai tantangan untuk mengetahui kemampuanku. Bulan dimana dapat merasakan hal baru dan tanggung jawab baru. Bulan dimana silaturahmi dapat aku lakukan dengan tujuan mengikuti syariatMu.  Bulan dimana dapat belajar dan bersabar untuk momen-momen tertentu.Bulan dimana disibukkan dengan urusan yang penting untuk masa depanku. Bulan dimana merasakan kasih sayang yang luar biasa dari keluargaku. Bulan dimana merasakan doa ibu itu luar biasa untuk kesuksesan disetiap langkahku. Bulan dimana ingin menolong orang yang membutuhkan. Bulan yang lebih menyadarkanku untuk lebih banyak bersyukur.
bersyukur kepadaMu ya Allah atas ridhoMu, nikkmatMu dan keberkahanMu yang Engkau berikan …semoga selalu terjaga keistiqomahan ku padaMu

Jumat, 02 Maret 2018

Merindu

Taukah engkau makna akan rindu?
Taukah engkau Tuhan menghadirkan rindu?
Dan taukah engkau akan kekuatan sebuah rindu?

Rindu bermakna cinta dan kehadiran
Tuhan menghadirkannya untuk diungkapkan atau dipendam
Diungkap karena keharusan dipendam karena keterbatasan

Engkau pun diizinkan untuk rindu kepada siapapun
Asalkan ada hak diantaranya
Asalkan ada alasan untuk merindukannya

Pahit itu ketika engkau merindu
Tetapi engkau tidak punya hak
Dan mengilah dengan kebohongan

Bahwasanya kamu rindu seseorang...

Kamis, 01 Februari 2018

You Are Not Alone

Dalam kesendirian...
Terkadang terasa sepi 
Terkadang terasa nyaman
Terkadang juga terasa tersiksa

Tetapi dalam kesendirian...
Aku lebih merasa terjaga
Aku lebih merasa dekat dengan Nya
Aku lebih merasa taat

Karena dalam kesendirian...
Tersimpan jiwa yang kuat dan kokoh
Tersimpan cahaya hati yang akan lebih bersinar
Tersimpan semangat untuk mendapatkan yang terbaik 

Saat dalam kesendirian...
Jagalah hati, pikiran dan ragamu selalu untuk Nya
Jagalah agar selalu dalam shirooth Nya
Jagalah pandanganmu sampai waktunya tiba

Rabu, 24 Januari 2018

Menilik RPJMD Kabupaten Ponorogo dari Tahun ke Tahun

RPJMD merupakan faktor penting dalam suatu pembangunan daerah, karena berperan sebagai pedoman yang dapat mengatur jalannya proses pembangunan daerah. Kabupaten Ponorogo dalam periode ke III  dari RPJMD tahun 2016-2021 yang pernah disampaikan oleh Bupati Ponorogo Drs.H. Ipong Muchlissoni dalam acara Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) pada tahun 2016 yang lalu  yaitu Ponorogo Berbenah! Ponorogo lebih Maju, Berbudaya dan Religius. Dalam acara Musrenbang ini menghasilkan tema  RPJMD yang akan direalisasikan dalam lima tahun ke depan, di tahun 2016 sebagai tonggak pertama yaitu adalah mewujudkan Ponorogo yang lebih sejahtera, mandiri dan berdaya saing, di tahun 2017 adalah pembenahan infrastruktur dan modernisasi pertanian melalui pengembangan produk pertanian organik, di tahun 2018 adalah peningkatan infrastruktur dan pengembangan agribsinis organik yang didukung oleh SDM berkualitas, di tahun 2019 adalah pengembangan pariwisata berbasis alam, budaya, religi dan argo industri yang didukung oleh infrastruktur yang kuat, di tahun 2020 adalah penguatan ekonomi berbasis potensi daerah dan produk unggulan. Dan di tahun 2021 yang merupakan tahun terakhir dari masa RPJMD periode ke III yaitu peningkatan kesejahteraan rakyat berbasis nilai-nilai agama dan budaya.
      Di tahun pertama masa jabatan Bupati Drs. H. Ipong Muchlissoni bersama wakilnya Drs. H. Soedjarno, Rencana Pembangunan angka Menengah Daerah (RPJMD) adalah mewujudkan Ponorogo yang lebih sejahtera, mandiri dan berdaya saing. Satu tahun masa jabatan, dinilai cukup berhasil dalam pencapaian PRJMD yang telah ditargekan. Dilihat dari sektor perdagangan, Ponorogo sudah mengalami peningkatan. Jalan baru (Jalan Suromenggolo) dapat menjadi contoh dalam peningkatan daya saing, karena adanya   para pedagang yang membuka lapaknya di jalan baru. Adanya car free day juga dapat mencerminkan adanya kemandirian bagi pedagang dan kesejahteraan bagi pembeli karena dilihat dari jumlahnya antara pedagang dan pembeli yang cukup banyak. Ada sekitar 400 lapak dengan 800 lebih pembeli yang berada di car free day yang melakukan transaksi jual beli.
      Di tahun kedua, pembenahan infrastruktur sudah dirasakan oleh masyarakat Ponorogo. Perbaikan jalan di berbagai wilayah Ponorogo sudah terealisasi. Bupati Drs. H. Ipong Muchlissoni dinilai cukup tanggap dalam masalah infrastruktur, terlebih pada kerusakan jalan di Ponorogo. Dengan adanya perbaikan infrastruktur, kegiatan ekonomi maupun non ekonomi menjadi lebih efisien. Sedangkan untuk modernisasi pertanian melalui pengembangan produk pertanian organik, dinilai belum memadai. Secara umum, belum nampak adanya hasil untuk produk pertanian organik. Modernisasi pertanian melalui pengembangan produk pertanian organik ini bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan makanan sehat dan meningkatkan pendapatan petani di Kabupaten Ponorogo. Selain itu, untuk menstabilkan pendapatan petani perlu adanya untuk membuat lumbung panen masyarakat dengan tujuan menghindari harga yang tidak stabil, khususnya harga hasil pertanian yang anjlok dan dapat berdampak pada petani.
      Di tahun ketiga atau satu tahun ke depan yaitu peningkatan infrastruktur dan pengembangan agribisnis organik yang didukung oleh Sumber Daya Manusia yang memadai. Dalam peningkatan infrastruktur, akan sangat terlihat karena adanya pembangunan yang dilakukan di tahun 2017 ini. Sedangkan untuk pengembangan agribisnis organik yang didukung oleh Sumber Daya Manusia yang memadai yaitu kurang adanya pengembangan dalam sektor agribisnis organik yang belum dirasakan pada tahun 2017. Diharapkan bupati Drs. H. Ipong Muchlissoni dapat mengambil kebijakan yang efektif dan efisien dalam sektor pertanian dengan begitu pengembangan agribisnis dapat tercapai sesuai dengan RPJMD yang direncanakan. Selain itu, untuk Sumber Daya Manusia yang memadai dibutuhkan kebijakan juga dalam pengembangan agribisnis. Dengan meningkatkan kualitas pendidikan melalui  pengadaan program studi di Universitas terkait pertanian, dengan begitu akan membantu adanya peningkatan Sumber Daya Manusia yang memadai dalam rangka pengembangan agribisnis.
      Dalam rangka perwujudan RPJMD harus beriringan dengan RPJMDES (Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Desa) yang lebih terkonsentrasi dengan pembangunan dan pertumbuhan yang berada di desa-desa Kabupaten Ponorogo. Penyusunan RPJMDES juga terdapat penyelarasan dengan RPJMD dan juga sesuai dengan kebutuhan desa. Jika RPJMD lebih mengarah kepada tujuan secara keseluruhan Kabupaten Ponorogo, RPJMDES diharapkan mampu untuk mengatur dan mengembangkan potensi yang berada di desa-desa agar lebih terkonsentrasi dalam pembangunan desa yang lebih baik. Dalam RPJMDES terdapat perencanaan pembangunan yang harus diletakkan secara komprehensif untuk menjembatani kebutuhan pengembangan wilayah, penguatan sektor dan harmonisasi para pelaku pembangunan.
      Salah satu faktor penentu keberhasilan RPJMD adalah faktor ekonomi, keberhasilan ekonomi dilihat dari adanya kestabilan harga. Dengan adanya kestabilan harga kualitas hidup masyarakat tetap terjaga dan terjaganya kepastian pemerintah dalam menentukan kebijakan. Untuk menjaga kestabilan harga, pemerintah diharapkan mendirikan badan pengendali inflasi yang berfungsi untuk menjaga kestabilan harga jika harga pasar mengalami kenaikan yang signifikan. Dengan dibentuknya badan pengendali inflasi maka kesejahteraan hidup masyarakat terjaga dan struktur pasar lebih merata.  

Selasa, 23 Januari 2018

MENCIPTAKAN LABA YANG BERKELANJUTAN DENGAN ECOPRENEURSHIP

Berbisnis menjadi sebuah trend dikalangan masyarakat, karena dianggap sebagai kegiatan ekonomi yang cukup menguntungkan dan memacu diri untuk meningkatkan ide serta kreativitas. Pelaku bisnis atau yang sering disebut dengan pengusaha, pada dasarnya mempunyai tujuan utama yaitu menghasilkan laba. Laba yang tinggi dan biaya produksi yang rendah menjadi tolak ukur dari pengusaha.
Laba menjadi peran utama dalam kesuksesan suatu bisnis, pendapatan yang tinggi dan di ikuti laba yang tinggi pula menjadi acuan dari kalangan pengusaha untuk mencapai tujuan dalam menjalankan bisnis. Hal ini untuk kemakmuran dan kesejahteraan hidup  pengusaha. Tak heran jika sebagian dari pengusaha menghalalkan segala cara dalam menjalankan bisnisnya dengan melanggar aturan perundang-undangan. Seperti melanggar hak cipta, menggunakan bahan baku yang berbahaya, praktek monopoli, penipuan dan merusak lingkungan.
Kasus yang menjadi sorotan pada tahun-tahun terakhir ini adalah pengusaha yang menghalalkan cara dengan merusak lingkungan, contoh kasus beberapa tahun terakhir yang menjadi permasalahan yaitu bisnis kelapa sawit. Bisnis ini adalah bisnis yang “jahat”, karena selain merusak lingkungan juga merusak tatanan sosial dalam masyarakat yang lahannya digunakan sebagai lahan kelapa sawit.
Adanya RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) dirasa tidak cukup bermanfaat jika dilihat dari sekian kasus tentang perkebunan kelapa sawit. Deputi Direktur Pembelaan HAM untuk Keadilan ELSAM, Andi Muttaqien mengatakan deretan kasus mengenai kebun kelapa sawit menunjukkan secara empirik bahwa mekanisme pengaduan yang dibangun RSPO telah gagal menyelesaikan kasus-kasus secara efektif. Sebaliknya mekanisme RSPO malah memproduksi ketidakadilan, karena pemulihan yang menjadi hak korban justru dinegasikan.
 Permasalahan lingkungan yang diakibatkan bisnis ini semakin pelik, dimulai dari pembakaran hutan sampai kehilangan kesuburan tanah. Contoh kasus di atas merupakan sebagian kecil bisnis yang merusak tatanan lingkungan alam. Indonesia sebagai negara tropis selalu menjadi target para pengusaha luar negeri untuk menjalankan bisnisnya. Pengusaha-pengusaha inilah yang biasanya merusak alam lestari di Indonesia karena merasa tidak memiliki sehingga dengan mengedepankan laba, mereka menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya.
Tetapi tidak menutup kemungkinan pengusaha dalam negeri juga merusak lingkungan karena keserakahan terhadap materi sehingga meluapkannya kepada lingkungan. Lingkungan yang memiliki potensi luar biasa, seringkali dirusak untuk memuaskan hasrat dalam berbisnis. Sadar atau tidak disadari dengan tindakan pengusaha yang merusak lingkungan, hal ini sangat perlu ditindaklanjuti dalam menyadarkan para pengusaha untuk peduli dengan lingkungan sekitar, baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial.
Pemerintah merupakan hal ihwal dalam menentukan berjalannya perekonomian di suatu negara. Baik atau buruknya perekonomian adalah sejalan dengan pemerintah. Hal ini dikarenakan, pemerintah yang membuat kebijakan dan peraturan melalui undang-undang. Seperti hal nya nahkoda, pemerintah dituntut agar mampu membuat kebijakan yang dapat mengendalikan perekonomian yang terencana dan menghasilkan perekonomian yang layak dari segi kesejahteraan untuk pengusaha, masyarakat dan lingkungan. Pemerintah juga wajib membuat peraturan khusus bagi pengusaha yang melanggar peraturan, baik peraturan dari segi administrasi maupun segi lingkungan (alam dan sosial) dengan tindakan yang tegas.
Setelah melihat kerusakan-kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan bisnis di Indonesia. Sepantasnya, para pengusaha menyadari tentang kerusakan lingkungan dengan mengambil tindakan dengan melakukan usaha-usaha untuk meminimalisir kerusakan yang sudah terjadi dan melakukan perbaikan lingkungan sekitar. Salah satu dari sekian banyak solusi, prinsip ecoprenuership dikalangan pengusaha adalah solusi yang tepat untuk mengentaskan permasalahan antara para pengusaha dan lingkungan.
Faisal Basri mengatakan bahwa Ecopreneurship adalah kemampuan dan tekad kuat untuk menggerakkan, mengelola, dan mengembangkan usaha atau produksi barang atau pun jasa dengan mengedepankan prinsip-prinsip ramah lingkungan dan mengembangkan teknologi yang mendukungnya, dengan kesadaran penuh kiprahnya memberikan maslahat bagi masyarakat. Laba akan dengan sendirinya mengalir. Ecopreneurs memperlakukan lingkungan sebagai way of life.
Jika para pengusaha jeli melihat kegiatan bisnis yang berkaitan dengan alam, sebagai pengusaha seharusnya memahami akan kelangsungan bisnisnya. Ketika alam bersahabat dengan bisnisnya maka bisnis yang dijalankan oleh pengusaha juga akan bersahabat, dan jika merusak lingkungan tentu saja bisnis yang dijalankan tidak berumur panjang. Logikanya, laba besar tetapi tidak bertahan lama atau laba sekadarnya tetapi berumur panjang dan berkah, itu adalah pilihan pengusaha dalam menjalankan bisnisnya. Sebagai pengusaha harus cerdas dan pantas dalam mengambil pilihan tersebut, pilihan yang bijak akan menentukan masa depan untuk kehidupan nya dan untuk kehidupan alam sekitar agar tetap lestari.